Jumaat, 26 Julai 2013

~penarik beca

~penarik beca


Kisah Kacang Lupa Kulit

Posted: 26 Jul 2013 01:29 PM PDT

Renungkan :
saat kita lapar, tangan ibu yang menyuapi. saat kita haus, tangan ibu yang berikan minuman. saat kita menangis, tangan ibu yang menyeka air mata. saat kita gembira, tangan ibu yang menadah syukur,
memeluk kita jamant dengan deraian
air mata bahagia.

saat kita mandi, tangan ibu yang meratakan air ke semua badan, bersihkan semua kotoran. saat kita dirundung masal... ah, tangan ibu yang membelai duka sembari berkata, sabar nak, sabar ya sayang.

tetapi,

saat ibu telah tua serta kelaparan, tiada tangan dari anak yang menyuapi. dengan tangan yang gemetar, ibu menyuapkan sendiri makanan ke mulutnya dengan linangan air mata. saat ibu sakit, di mana tangan anak yang ibu inginkan bisa menjaga ibu yang tengah sakit ?

saat nyawa ibu terpisah dari jasad. saat jenazah ibu akan dimandikan, di mana tangan anak yang ibu inginkan untuk menyirami jenazah ibu untuk paling akhir kali.

tangan ibu, tangan ajaib.
sentuhan ibu, sentuhan kasih, bisa membawa ke surga firdaus.

Hikmah Membunuh Cicak

Posted: 25 Jul 2013 11:37 AM PDT

Diriwayatkan dari imam ahmad, "bahwasanya saat ibrahim dilemparkan ke didalam api maka awalilah seluruh hewan melata berupaya memadamkannya, jika cicak, dikarenakan sebenarnya cicak itu mengembus-embus api yang membakar ibrahim. " ( imam ahmad )

cicak yang mengembus supaya api makin membesar berlangsung pada saat nabi ibrahim. apakah cicak terhitung hewan terkutuk hingga ia terus mesti dibunuh sampai akhir zaman ? bukankah cicak kurangi populasi nyamuk ?


ada banyak dalil yang memerintahkan kita untuk membunuh cicak, diantaranya :

dari ummu syarik radhiallahu 'anha ; nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak. beliau menyebutkan, "dahulu, cicak yang meniup serta jadi besar api yang membakar ibrahim. " ( hr. muttafaq 'alaih ).
dari abu hurairah radhiallahu 'anhu ; nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "siapa saja yang membunuh cicak dengan sekali bantingan maka ia memperoleh pahala sekian. siapapun yang membunuhnya dengan 2 x bantingan maka ia memperoleh pahala sekian ( kurang dari yang pertama ), …. " ( hr. muslim ).
didalam kisah muslim ; dari sa'ad, bahwa nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan untuk membunuh cicak, serta beliau menyebut ( cicak ) sebagai hewan fasiq ( pengganggu ).
seluruh kisah diatas tunjukkan bahwa membunuh cicak hukumnya sunnah, tanpa pengecualian.

sikap yang pas saat memahami perintah nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yaitu sikap "sami'na wa atha'na" ( tunduk serta patuh seutuhnya ) dengan berupaya mengamalkan sedapatnya. demikian yang dicontohkan oleh beberapa teman dekat radhiallahu 'anhum, walau sebenarnya mereka yaitu manusia yang tambah lebih bertakwa serta lebih berkasih sayang pada binatang, dari pada kita. diantara sisi dari sikap tunduk serta patuh seutuhnya yaitu menerima tiap-tiap perintah tanpa bertanya hikmahnya. didalam riwayat-riwayat diatas, tidak kita temui pertanyaan teman dekat perihal hikmah diperintahkannya membunuh cicak. mereka juga tidak mempertanyakan status cicak zaman ibrahim bila dibanding dengan cicak saat ini. bila dibanding pada mereka dengan kita, siapakah yang lebih menyayangi binatang ?

penjelasan diatas tidaklah tunjukkan bahwa perintah membunuh cicak tersebut tak ada hikmahnya. seluruh perintah serta larangan allah ada hikmahnya. cuma saja, ada hikmah yang zahir, hingga dapat diketahui beberapa orang, serta ada hikmah yang tidak diketahui beberapa orang. adapun berkenaan hikmah membunuh cicak, dijelaskan oleh sebagian ulama seperti berikut :

imam an-nawawi menjelaskan, "para ulama setuju bahwa cicak terhitung hewan kecil yang mengganggu. " ( syarh shahih muslim, 14 :236 )
al-munawi menyebutkan, "allah memerintahkan untuk membunuh cicak dikarenakan cicak mempunyai karakter yang buruk, sesaat dulu, dia meniup api ibrahim hingga ( api itu ) jadi besar. " ( faidhul qadir, 6 :193 )
hikmah yang dijelaskan diatas, cuma hanya untuk makin berikan motivasi kita didalam beramal, bukan hanya sebagai dasar beramal, dikarenakan dasar kita beramal yaitu perintah yang ada pada dalil serta bukan hanya hikmah perintah tersebut. baik kita ketahui hikmahnya ataupun tidak.

semua suatu hal mempunyai manfaat serta madarat. kita–yang pandangannya terbatas– dapat berasumsi bahwa cicak mempunyai sebagian manfaat yang semakin besar dari pada madaratnya. tetapi untuk allah–dzat yang pandangan-nya sempurna–hal tersebut jadi lain. allah berasumsi madarat cicak semakin besar dibanding faedahnya. dikarenakan itu, allah memerintahkan untuk membunuhnya. siapa yang dapat jadikan acuan : pandangan manusia yang serba kurang serta terbatas ataukah pandangan allah yang prima ?

manakah yang lebih mutlak, pada mengamalkan perintah syariat atau melestarikan hewan tetapi tidak cocok dengan perintah syariat ? orang yang kenal agama dapat menyebutkan, "mengamalkan perintah syariat itu lebih mutlak. jangankan, cuma hanya cicak, apabila butuh, harta, tenaga, serta jiwa kita korbankan untuk melaksanakan perintah jihad, walau itu yaitu jihad yang sunnah. "

semoga perenungan ini dapat jadi acuan untuk kita untuk tunduk serta patuh pada aturan syariat allah.

8 Nasihat Untuk Para Lelaki

Posted: 25 Jul 2013 11:31 AM PDT

Ada 8 nasihat untuk para lelaki :1. orang tua berpesan, hargai isterimu sebagaimana engkau menghormati ibumu, karena isterimu juga seorang ibu dari anak-anakmu. 

2. bila marah bisa tidak bicara dengan isterimu, namun janganlah bertengkar dengannya ( membentaknya, mengatainya, memukulnya ). 

3. jantung rumah yaitu seorang isteri. bila hati isteri mu tidak bahagia, maka seisi rumah dapat terlihat layaknya neraka ( tak ada canda tawa, manja, perhatian ). maka sayangi isterimu supaya dia bahagia serta kau dapat jadi layaknya di surga. 

4. besar atau kecil gajimu, seorang isteri terus pingin di perhatikan. dengan demikian, maka isterimu dapat senantiasa menyambutmu pulang dengan kasih sayang. 

5. 2 orang yang tinggal 1 atap ( menikah ) tak perlu gengsi, bertingkah, siapa menang siapa kalah. dikarenakan keduanya bukan hanya untuk bertanding tetapi rekan hidup selamanya. 

6. di luar beberapa wanita dambaan melebihi isterimu. tetapi mereka mencintaimu atas dasar apa yang anda mempunyai saat ini, bukan hanya apa ada dirimu. waktu anda mendapatkan periode sukar, maka wanita tersebut dapat meninggalkanmu serta mempunyai pria dambaan lain di belakangmu. 

7. banyak isteri yang baik. namun di luar sana banyak pria yang pingin memiliki isteri yang baik serta mereka tidak memperolehnya. mereka dapat tawarkan perlindungan pada isterimu. maka janganlah biarkan isterimu meninggalkan rumah dikarenakan rasa sedih, karena ia dapat sukar sekali untuk kembali. 

8. sampaikan anak laki-lakimu bagaimana berlaku pada ibunya, hingga kelak mereka ketahui bagaimana memperlakukan isterinya.

Tiada ulasan: