Perogol Paling Muda Memukul dan Menarik Usus Mahasiswi India Lalu Memperkosanya Posted: 09 Jan 2013 12:31 AM PST Yahoo News Wanita India melakukan protes sebagai bentuk berkabung atas meninggalnya korban perkosaan geng lelaki mabuk di New Delhi, India, Khamis (3/1/2013). Laporan Wartawan Tribunnews.com, SamuelFebriyantoTRIBUNNEWS.COM, NEWDELHI - Siapa sangka pelaku termuda dari enam tertuduh pemerkosa dan penyiksa seorang mahasiswi berusia 23 tahun di New Delhi, India, adalah tersadis, dibandingkan dengan pelaku lainnya. Dia yang paling zalimBuktinya, pelaku yang masih berusia 17 tahun tersebut, memukul mangsanya sebanyak dua kali, dan menarik keluar usus korbannya dengan menggunakan tangan kosong.Remaja itu juga yang menelanjangi mangsa dan melemparkannya keluar dari dalam bas yang sedang bergerak.Polis New Delhi mengatakan, pelaku yang namanya dirahsiakan oleh polis tersebut, sempat melakukan pelecehan seksual terhadap mangsa ketika masih tersedar, dan sekali lagi setelah mangsa tidak sedar. Seperti diberitakan oleh Foxnews.com, Isnin (7/1/2013).Polis memperlakukannya sebagai anak di bawah umur mengingat usianya yang belum terbilang dewasa berdasarkan Undang undang India. Walau demikian polis sedang mencari bukti untuk memastikan usianya."Dari semua orang di dalam bas, dua telah terlibat dalam barbarisme yang paling sadis," kata seorang pegawai polis .Mangsa dan seorang teman laki-lakinya disiksa di dalam sebuah bas yang tengah melintas di kota New Delhi, 16 Desember 2012 lalu.Ketika bas mengambil rute yang berbeda, teman lelaki mangsa berdebat dengan seorang anggota komplotan sebelum pertengkaran terjadi.Polis mengatakan, remaja itu dan para tersangka lainnya memukul teman laki-laki mangsa di bahagian kepalanya dengan sebuah batang besi yang kemudian mereka masukan ke dalam tubuh wanita itu, dan mengakibatkan kerusakan organ yang parah.Dalam proses itu, mereka memperkosanya secara bergiliran.Wanita dan teman laki-lakinya tersebut kemudian dibuang dari dalam bas setelah serangan brutal itu terjadi.Mangsa kemudian menghabiskan sepuluh hari untuk menjalani pengubatan di sebuah rumah sakit di New Delhi. Namun kerana tingkat lukanya, dia terpaksa dilarikan ke sebuah RS Mount Elizabeth, Singapura. YahooPenulis: Samuel Febrianto | Editor: Anwar Sadat Guna |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan