Khamis, 3 November 2011

shalehudin

shalehudin


Makna YAHOO!

Posted: 03 Nov 2011 10:30 AM PDT


Oleh: papabran

Yet Another Hierarchical Officious Oracle atau YAHOO memiliki erti sebuah tempat bertanya yang paling tahu segalanya yang disusun secara bertingkat dan sistematis.

Bagi pengguna internet, Yahoo dikenal sebagai nama sebuah program dalam jaringan internet yang berfungsi untuk menelusuri data-data di dunia maya (cyber).

Cukup dengan memasukkan kata kunci, keluarlah data-data yang dikehendaki. Bukan hanya terbatas pada data dalam negeri, tetapi seluruh data di seantero jagad ini dalam hitungan detik. Meskipun kata Yahoo tidak asing. Namun, bukan jaminan bagi mereka yang terbiasa memakai fasilitas internet memahami arti kata Yahoo atau sekedar memahami asal usul kata Yahoo.

Jauh dari sangkaan, kata Yahoo menurut banyak pemerhati simbol dan pakar pakar sejarah dunia ternyata terkait dengan sejarah bangsa Kanaan. Sebuah bangsa yang mendiami kawasan Palestina Selatan sebelum kedatangan umat Islam. Kata Yahoo berasal atau sama dengan kata Yah. Kedua kata ini sama maknanya, yaitu sebuah nama untuk menunjuk nama dewa (tuhan) bagi bangsa Kanaan.

Yah berbentuk patung yang menjadi sesembahan bangsa Kanaan. Yah sejajar dengan dewa Ba’al. Oleh Bani Israel (Yahudi), kata Yah kemudian diadopsi sebagai nama bagi tuhan mereka. Will Durant (1931), seorang sejarawan Yahudi meyakini bahwa Bani Israel adalah bangsa nomaden. Kehidupan yang selalu berpindah-pindah menyebabkan mereka tidak memiliki peradaban. Meskipun mereka memiliki tuhan, tetapi amat kabur dan sulit dipahami. Secara kebahasaan, kata Yah atau Yahoo memang sulit dimengerti. Dari mana asal kata Yah, banyak orang yang tidak tahu.

Dari kata Yah kemudian lebih masyhur menjadi kata Yahoo. Kata Yah berasal dari kata Yahu. Istilah Yahu merupakan sebutan untuk memanggil seseorang yang jauh tak terlihat. Jika dikaitkan dengan ajaran Judaisme, hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Musa. Kepada Bani Israel, Nabi Musa selalu mengingatkan agar mengingat Tuhan sebagai tanda bakti kepada-Nya. Caranya cukup hanya dengan isyarat saja. Yaitu isyarat menyebut seseorang yang berada di kejauhan yang tidak terlihat. Kata Yahu adalah isyaratnya. Dahulu, bahasa Ibrani belum mengenal huruf vokal (“e”) hingga tahun 500 M. Setelah mengenal huruf vokal tersebut, kata Yahu berubah menjadi Jehovah.

Secara harfiah, kata Yahoo atau Jehovah berarti Raja atau Tuhan (Ahmad Syalabi, 2006). Ternyata benar klaim bangsa Yahudi-Zionis. Mereka mengklaim telah menguasai dunia. Terbukti, salah satu nama program pada jaringan internet menggunakan nama tuhanJehovah dalam sejarah mereka. Keyakinan terhadap tuhan Jehovah sendiri berasal dari keyakinan berhalaisme bangsa Palestina kuno. Kata Yah, Yahoo, dan Jehovah (Yahweh) adalah sama dalam penelusuran silsilah asal katanya.

Rupanya benar, dunia telah dikuasai oleh jaringan Yahudi-Zionis. Bahkan nama sebuah program dalam jaringan internet saja menggunakan simbol atau identitas akidah (teologi) mereka. Hebat, terdapat proses Yahudisasi secara laten dan sistematik lewat jaringan teknologi informasi yang hanya bisa dibaca oleh orang yang bukan sekedar berakal tetapi juga mempergunakan akalnya.

Sedarlah..... Program Yahudisasi berada di sekitar kita. Ia menempel menjadi nama-nama untuk beberapa produk teknologi canggih. Dan, kebanyakan umat Islam telah tergantung pada produk-produk teknologi canggih itu. Untuk itu kita tak perlu rendah diri, MEREKA JUAL Tentu KITA BELI, mereka beri gratis kita tentu tak boleh menolaknya selama hal itu memberi kita manfaat yang lebih banyak daripada bahayanya, hanya saja kita diberi akal untuk tidak sekedar memikirkan sebesar mana sumbangsih kita pada ISLAM tetapi juga mengambil tindakan taktis dan strategis dalam menggunakan fasilitas mereka untuk mengambil manfaat sebesar2nya sambil mengumpan balik tipu daya mereka. Jangan pernah terkungkung dengan keragu-raguan.

Temuan ini mudah mudahan bisa mengubah cara berfikir kita, meski terlambat tidak ada istilah "tidak"untuk sekedar memberikan sesuatu yang berharga untuk Kaum Muslimin. Dan hal ini membuktikan bahwa di seluruh dunia ini terdapat sesuatu atau ideologi tertentu yang sengaja disusupkan atau diselipkan oleh jaringan Yahudi Internasional guna mewujudkan tatanan dunia baru (The New Word Order).

Jenoh buat duit la PDRM... haha...

Posted: 03 Nov 2011 08:08 AM PDT


PDRM Ambil Kesempatan Kaut Untung?

Kadar kompaun kesalahan trafik terutama melibatkan kesalahan meletak kenderaan di luar kawasan petak adalah menzalimi dan menindas rakyat. Ketua Dewan Pemuda PAS Negeri Sabah (DPPNS), Lahirul Latigu, dalam respon segeranya terhadap pesalah jalan raya ini menyifatkan tindakan pihak berkuasa terutama Polis Diraja Malaysia (PDRM) merupakan satu tindakan yang tidak mencerminkan slogan 'rakyat didahulukan, pencapaian diutamakan' yang dilaung-laungkan.

Beliau mendakwa, pertambahan pengguna jalan raya yang semakin meningkat adalah tidak setimpal dengan kemudahan kawasan meletak kenderaan untuk keselesaan rakyat. "Kawasan meletak kenderaan terutama kereta tidak cukup untuk menampung pertambahan kenderaan ketika ini. Mana slogan rakyat didahulukan? Rakyat tidak didahulukan untuk kemudahan keselesaan. Pencapaian sudah tentu tidak memuaskan," dakwanya.

Beliau juga mempersoal kewajaran bayaran kompaun sebanyak RM100 yang didakwanya terlalu tinggi nilainya yang dikenakan atas kesalahan tersebut. Tambahnya, hampir semua rakyat memiliki sekurang-kurangnya sebuah kereta untuk keselesaan dan penggunaan harian.

Beliau turut menempelak PDRM dengan mendakwa mengambil kesempatan atas alasan saman untuk meraih keuntungan. "Apakah PDRM hari ini mengambil kesempatan atas kesempitan rakyat dengan menggunakan kaedah saman untuk meraih keuntungan?," soalnya.

Beliau meminta agar PDRM mengkaji semula jumlah kompaun yang dikenakan kepada pesalah tersebut. "PDRM perlu kaji balik jumlah ini. Rakyat perlu diberi peluang untuk dikurangkan kompaun berdasarkan kawasan meletak kenderaan yang tidak mencukupi untuk menampung kadar pengguna jalan raya," pintanya./sabahkini

Ada lagi ka depa ni yang BERSIH... kahkahkah...

Posted: 03 Nov 2011 06:30 AM PDT

Mana ada calon umno bersih

Oleh: Abdullah Ngah

Pernah suatu masa dulu saya tulis rencana dan menyatakan mana ada calon yang "bersih". ramai yang marah marah dan berkata dia seorang saja yang baik, orang lain semua jahat.

Itulah hujah orang umno ketika menyanggah rencana saya. Tulisan Dr Ridhuan bertajuk mengenali calon pemimpin boleh menang jelas apa yang saya sebut dalam rencana saya ada benarnya.

Sememangnya calon umno sejak dulu dan kini terdiri daripada calon yang kotor.

Cuba bayangkan orang yang kotor menang dalam satu satu pilihanraya umum.

Wakil rakyat yang kotor, menteri yang kotor, ketua menteri yang kotor, menteri besar yang kotor dan perdana menteri serta timbalan menteri yang kotor pasti tak akan amanah setelah diberi amanah.

Tindakan kotor mereka bukan kerana gajinya kecil sepertimana yang dinyatakan oleh Dr Ridhuan itu.

Gaji perdana menteri dan timbalan menteri memang nampak kecil, tetapi elaunnya besar.

Demikian juga wakil rakyat. Gajinya hanya RM5, 000 tapi elaunnya besar, kerana pegang pengarah itu dan ini pengerusi itu dan ini.

Pendapatan mereka lumayan sebab itu berlaku peteh keting sama sendiri berebut untuk jadi calon.

Orang yang berebut jadi calon ini adalah orang kotor, sebab itu apabila menang mereka lakukan rasuah dengan dengan semahu mahunya.

Puncanya, mereka itu terdiri daripada manusia yang beli baju tak ukur badan sendiri.

Perkara yang paling nyata, mereka hilang akidah tak berimana pada hari akhirat.

Orang macam ini tak jaga agama yang mereka anutinya.

Jadi halal haram tak ada dalam hati mereka.

Yang penting bagi mereka ialah mengumpul harta sepanjang menjadi wakil rakyat ke, menteri besar ke, ketua menteri ke, perdana menteri ke, timbalan perdana menteri ke, menteri menteri kabinet ke...

Inilah perangai pemimpin negara kita. Apakah yang boleh kita harapkan pada mereka ini?

Gelak pun kena pakai permit ka...

Posted: 03 Nov 2011 03:30 AM PDT

Demokrasi mati, ketawa pun dilarang

Oleh Abd Shukur Harun

LAMA dulu saya menonton sebuah filem komedi Indonesia, iaitu pada awal 1970-an berjudul, Sambal Kledek, sebuah komedi menarik penuh sindiran bagaimana demokrasi menemui ajalnya di sebuah desa, sehinggakan rakyat 'ketawa pun dilarang'.

Kisahnya bermula pada suatu petang di sebuah warung di pulau Jawa, sekumpulan rakyat pulang dari sawah, berbual sambil minum-minum menghilang penat. Entah apa yang mereka bicarakan hingga mereka tertawa dan terus tertawa, menyebabkan suasana di warung rakyat itu riuh rendah.

Beberapa ketika kemudian, dengan tiba-tiba mereka serentak berhenti tertawa apabila melihat seorang lelaki separuh umur yang mereka kenal sebagai Kepala Desa (Ketua Kampung) datang dan mendekati mereka, lalu dengan suara keras bertanya: "Mengapa tertawa?"

Masing-masing berpandangan.

"Ya kami tertawa gembira Pak, kerana hasil panen (padi) lumayan kali ini, jadi kami gembira sekali," kata seorang daripadanya.

Kepala Desa yang bertubuh kurus itu segera memberitahu: "Bukankah sudah ada perintah dari Jakarta, rakyat tidak dibenarkan tertawa."

"Tertawa pun tidak dibenarkan? Mana demokrasi Pak?" tanya salah seorang di warung itu yang paling kuat tertawanya, penuh kehairanan. "Apa demokrasi," kata Kepala Desa, "Inikan perintah Order Baru dari Jakarta. Kita mesti patuh."

Masing-masing berpandangan. Kepala Desa kemudian segera berlalu hingga jauh dan petani di warung itu menyambung ketawa mereka, panjang sekali.

Tuan punya warung itu yang berbadan gemuk mencelah: "Kita hidupkan kembali demokrasi di warung ini." Mereka pun beramai-ramai menyambut, "Hidup demokrasi! Hidup demokrasi! Hidup rakyat."

Ini sebuah sketsa bagaimana rakyat kecil menghidupkan sebuah demokrasi di desa mereka – rakyat yang tahu akan hak dan harga diri mereka.

Saya mengingat kembali cerita komedi ini ketika semakin ramai orang bercakap mengenai demokrasi yang kelihatannya semakin merosot di negara ini di mana kebenaran disembunyikan, sementara yang tidak benar ditampilkan sebagai benar.

Memang wajah demokrasi begitu muram, kusut dan sedih seperti tidak teruruskan. Perihal pengurusan pilihan raya yang bercelaru, kebebasan bersuara tersekat di sana sini, media tradisional yang demikian rupa, orang politik sekular yang pandai berlakon serta pelbagai hal lagi yang bersifat 'memusnahkan demokrasi'. Ini adalah wajah hodoh demokrasi di Malaysia.

Sebab itu, saya terkesan dengan kata-kata Sasterawan Negara, A Samad Said (Pak Samad) yang mengatakan, bahawa sewaktu dalam ASAS '50 dulu bersama teman-teman seperti Allahyarham Usman Awang, Kris Mas, Masuri SN, saat itu beliau berusia baru belasan tahun atau dua puluhan tahun.

"Saya mengidamkan dunia yang cantik. Saya khayalkan dunia ini seperti itu, tetapi sampai usia saya mencecah 76 tahun hari ini, dunia bukan semakin cantik sebaliknya semakin hodoh dan bodoh," ujarnya.

Saya sendiri pun amat terasa bahawa suasana yang berlaku di tanah air sekarang – walaupun telah merdeka 54 tahun - adalah sebuah dunia yang penuh dengan kecelaruan, kehilangan, wawasan, lumpuhnya pekembangan ilmu, malah ada tanda-tanda antiintelektual. Sebuah suasana yang tidak memungkinkan lahir sebuah masyarakat madani di mana ilmu berkembang dan dihargai, demokrasi subur, hak asasi terpelihara dengan baik, keadilan dan kesaksamaan dapat dinikmati.

Masyarakat madani seperti ini pernah disebut oleh ahli sains sosial ternama, Ibnu Khaldun dalam kitabnya Muqaddimah Ibnu Khaldun, malah pernah juga disebut oleh intelektual tersohor asal Algeria, Malik Bin Nabi.

Kedua-duanya menyebut bahawa dalam sebuah masyarakat madani, maka maqashid syariah dapat terpenuhkan. Rakyat Muslim dan bukan Muslim dapat berteduh di bawah payung keadilan Islam, merasakan pemerintahan yang peduli rakyat, terhindar daripada pelbagai perlakuan yang bertentangan dengan Islam.

Oleh itu, apa yang berlaku di sekeliling seperti kita kembali ke zaman feudal masa lampau di mana pihak penguasa pada masa itu adalah segala-galanya dan rakyat takut setakut-takutnya kepada penguasa.

Suasana beginilah yang menyebabkan golongan intelekektual dan kalangan rakyat prihatin sangat kecewa, justeru keadilan dan kemanusiaan lumpuh.

Dalam keadaan sekarang di mana demokrasi semakin merosot, kebebasan bersuara semakin tersekat, berleluasanya penyelewengan, diskriminasi, rasuah, kronisme dan perkauman yang mencengkam, lebih-lebih lagi apabila isu agama jadi bahan percaturan politik, menyebabkan rakyat merasa sangat kecewa.

Di sinilah pada pendapat saya. menyebabkan sasterawan Pak Samad melihat dengan penuh jengkel lalu merasakan bahawa 'wajah dunia begitu hodoh, malah semakin bodoh'.

Sebagai sasterawan yang tajam pengamatannya, beliau tidak bercakap sesuatu yang kosong, tetapi berisi. Puisi panjangnya Al-Amin – Kisah Terindah Sang Nabi, yang menurut saya adalah karya evergreennya, adalah manifestasi bagaimana ia merakamkan bukan saja kehidupan dan kepimpinan Nabi s.a.w., bahkan suasana pada zaman itu. Iaitu bagaimana baginda dan para sahabat memimpin sebuah masyarakat madani yang demikian hebat.

Bila dan bagaimanakah kita akan mampu membebaskan diri daripada suasana 'hodoh dan bodoh' ini bergantung kepada usaha rakyat yang prihatin, berjuang dengan penuh sabar dan tabah untuk menegakkan kebenaran dan keadilan tanpa takut dan bimbang.

Di sinilah peranan para intelektual, penulis, mahasiswa prihatin, pemimpin masyarakat dan pemimpin politik yang berakar tunjang kepada Islam seharusnya berganding bahu, berjuang untuk membebaskan masyarakat dari kegelapan ini.

Namun, saya positif apabila melihat sejak akhir-akhir ini di mana sudah tampil di kalangan mahasiswa, penulis, intelektual dan ahli akademik yang berani untuk bersuara membebaskan masyarakat daripada zaman gelap ini ke zaman terang yang menjanjikan, iaitu supaya kita tidak lagi berada dalam suasana 'hodoh dan bodoh' selamalamanya.

Anwar ni kacau daun betoi laa... kahkahkah...

Posted: 03 Nov 2011 02:30 AM PDT

Anwar persoal kos Lebuhraya Jabor RM5 bilion

KUALA LUMPUR: Pembinaan Lebuhraya Jabor, Kemaman, Terengganu yang termasuk dalam sebahagian Lebuhraya Pantai Timur (LPT) menimbulkan persoalan, apabila dikesan menelan kos amat tinggi sehingga melebihi RM2 bilion dari harga asal.

Ketua Pembangkang, Datuk Seri Anwar Ibrahim ketika menimbulkan persoalan itu berkata, kos asal pembinaan lebuhraya itu hanyalah RM3 bilion, tetapi kini telah menjadi RM5 bilion.

Menurut beliau, kejadian yang amat menyedihkan itu tidak sepatut berlaku kerana ia melibatkan wang rakyat yang sepatutnya digunakan dengan betul.

Katanya, projek tersebut telah dibina sejak tahun 2007 dan dijangka siap tahun lalu, tetapi masih juga tidak siap hingga sekarang.

"Siapakah yang bertanggungjawab dalam hal ini. Kenapa kejadian ini berlaku? Ini merupakan kelemahan JKR dan kementerian terbabit perlu bertanggungjawab dalam hal ini," katanya ketika berucap pada persidangan Dewan Rakyat hari ini.

Kejadian itu, menurut beliau, belum lagi diambil kira dengan persoalan tol yang nantinya pasti akan mencetuskan pula beberapa tanda tanya lain.

"Sehingga sekarang, kita masih belum tahu siapakah yang akan mengendalikan tol dan siapakah yang akan memegang konsesinya," katanya.

Selain itu, beliau yang juga Ahli Parlimen Permatang Pauh turut mempersoalkan projek tidak cerdik Umno BN yang membina jambatan di atas daratan.

Katanya, projek tersebut dibina di daerah Kemaman, Terengganu dengan kos RM174 juta dan ternyata turut melibatkan kos amat tinggi sehingga melebihi RM70 juta dari harga sebenar.

"Ini merupakan satu projek pelik Umno BN yang membina jambatan di daratan dan dan kosnya pula amat tinggi serta melebihi kos sebenar," katanya yang juga Ketua Umum PKR.

Beliau turut membidas sikap para pemimpin Umno yang lebih mementingkan diri sendiri daripada memikirkan derita rakyat dengan membuat cadangan untuk menaikkan elaun wakil-wakil rakyat.

Sehingga kini, katanya, keniskinan tegar di kalangan rakyat masih belum diatasi, tetapi para pemimpin Umno sanggup membuat cadangan untuk menaikkan elaun wakil-wakil rakyat tanpa memikirkan derita rakyat.

"Nak naik gaji minima pun tak setuju. Peruntukan kepada ahli-ahli Parlimen atau wakil-wakil rakyat pun tak diberi dengan adil.

"Peruntukan kepada wakil-wakil rakyat atau ahli-ahli Parlimen pembangkang tak diberikan untuk membolehkan mereka mempergunakannya untuk kepentingan rakyat di kawasan masing-masing. Jadi susahlah saya nak sokong cadangan itu," katanya.

Beliau amat sedih kerana dalam keadaan nasib rakyat tidak terbela pun, masih terdapat para pemimpin Umno BN yang tergamak "songlap" wang rakyat dengan pelbagai cara termasuk menerusi projek-projek yang dibuat oleh kerajaan.

Depa gempaq silap orang laa...

Posted: 03 Nov 2011 01:00 AM PDT

Kadar jenayah makin turun, tolong percaya, ini buktinya

Posted: 02 Nov 2011 11:00 PM PDT

Oleh: amkns

KUANTAN 2 Okt 2011 : Seorang pegawai kanan polis berpangkat Superintendan dan isterinya menempuh detik cemas apabila diikat pada katil oleh tiga perompak bersenjatakan kuku kambing dan parang, dalam kejadian samun di Taman Mewah, Seri Bayu, Beserah, dekat sini pagi kelmarin.

Mangsa berusia 56 tahun dan isterinya 53 tahun kerugian RM90,000 selepas wang tunai berjumlah RM1,700 dan sebuah kereta jenis Toyota Harrier dilarikan suspek dalam kejadian jam 6.45 pagi.

Timbalan Ketua Jabatan Siasatan Jenayah (Siasatan dan Perundangan) negeri, Superintendan Mohd Haris Daud, berkata kejadian berlaku apabila isteri mangsa melihat seorang daripada suspek berada di dapur rumah.

Beliau berkata, suspek terbabit yang sedang memegang kuku kambing kemudian mengarahkan isteri mangsa diam sebelum seorang lagi suspek menahan mangsa dan mengarahkan mereka masuk ke bilik utama.

"Mangsa dan isteri diikat kaki dan tangan sebelum mulut ditutup dengan kain lalu ditambat di kiri dan kanan katil sebelum suspek menggeledah rumah berkenaan," katanya ketika ditemui di pejabatnya di sini semalam.

Mohd Haris berkata, suspek yang melindungi muka dengan kain dipercayai melarikan dompet yang berisi kad kuasa polis serta kereta Toyota Harrier milik mangsa.

"Mangsa sedang bercuti selepas bertugas di Sudan untuk misi pengaman. "Siasatan turut mendapati suspek memasuki rumah berkenaan yang sedang diubah suai melalui pintu belakang," katanya. Beliau berkata, kedua-dua mangsa bagaimanapun tidak mengalami kecederaan.

"Usaha sedang giat dilakukan bagi mengesan kenderaan milik mangsa bernombor pendaftaran JFP 13 yang dilarikan suspek dipercayai berusia lingkungan 20-an atau 30-an," katanya

Sumber: www.bharian.com.my"

Baca la, sikit pun tak kenen Najib... haha...

Posted: 02 Nov 2011 09:00 PM PDT

Apabila Soerharto Naik Haji ; Suatu Ketika Dulu

Oleh: abuhikam

Haji adalah demontrasi terbesar ummat islam, yang menghimpun semua demontrasi kecil di serata dunia. Ummat Islam bersatu unjuk kekuatan dengan dada terbuka dan laungan takbir membesarkan Allah, tuhan yang menggenggam seluruh alam buana ini.

Seseorang yang ikhlas dan taqwa dalam menyempurnakan haji, pasti memperoleh impak besar dalam kehidupannya, justeru berlaku proses reformasi dalam dirinya dengan penyerahan kepada Allah secara total sepanjang manasik.

Mengerjakan ibadat haji juga boleh merubah pandangan atau tanggapan masyarakat terhadap para haji dan hajah apabila mereka kembali ke tanah air. Sama ada mereka bisa membuktikan bahawa mereka adalah penganut Islam fundamental yang hakiki, sekali gus menafikan kekufuran yang sering dimomokkan, atau sekurang-kurangnya mereka telah mengalami pembersihan dari semua dosa secara total di tanah suci di hadapan Allah swt sendiri.

Sekadar mengambil contoh, dari kisah Bekas Presiden Indonesia Soerharto yang pernah mengerjakan haji pada suatu ketika dulu. Seluruh rakyat Indonesia dibasahkuyupkan dengan ulasan dan promo safari haji Sang Presiden itu dalam semua pers dan media pro kerajaan.

Ternyata para balaci-balaci media berjaya merubah sedikit sebanyak tanggapan buruk sebahagian rakyatnya kepada Sang Presiden selama ini. Sebelum ini Sang Presiden dan Parti Golkarnya dianggap unislamik, unquranik, malah dianggap kufur kerana menyaingi Parti PPP yang dianggap berjuang untuk mendaulatkan Islam.

Pernah seorang kakek menangis tesedu-sedu melihat presidennya sedang mengerjakan haji dan memasuki dalam kaabah bersama pembesar kerajaan Arab Saudi. Dengan linangan air mata ia berkata:

"Aku telah melakukan kesilapan yang sangat besar. Aku naif. Selama ini aku tidak pernah mencuples Parti Golkar. Aku hanya tahu mencuples Parti PPP, parti Islam. Tapi kali ini aku akan cuples Parti Golkar kerana Sang Presiden seorang yang sangat islami, kalau tidak masakan bapak naik haji. Apa lagi bisa solat dalam kaabah".

Dan Menjelang pilihan raya umum Indonesia, Sang Presiden dan Golkar menang besar!.

Wajib tonton: Episod baru Raja Lawak... kahkahkah...

Posted: 02 Nov 2011 08:00 PM PDT

Memang tak boleh belah la ceramah Perkasam nih... haha...
Main berkokok tengah khalayak camtu tanpa bukti kukuh, sapa pun boleh...
Agak agak la nak kencing orang kampung pun... haha...
Jangan sampai memfitnah la kalau setakat nakkan audien gelak pun...
Tapi yang syok tuh, Mat Sabu jugak la yang kena... haha...

Pandai maki Anwar ja, ada la habuan... haha...

Posted: 02 Nov 2011 07:00 PM PDT

Jasa YB Datuk Nalla sangat besar

Oleh Mummy Rokiah

Nallakarupan dilantik menjadi Senator manakala ramai ghurka UMNO yang berjuang bermati-matian dari dulu, kini dan selamanya dilupakan sahaja.

Kata bekas Setiausaha Politik seorang Menteri dengan perlantikan Nallakarupan sebagai Senator ia merupakan satu tamparan kepada mereka-mereka yang banyak berjasa pada UMNO tetapi dilupakan.

Mereka menjadi seperti hampas tebu selepas diperah hingga kering akhirnya dibuang menjadi makanan lembu.

Apakah perlantikannya hanya kerana beliau berani mendedahkan pekong taukenya dahulu Pak Sheh Anwar Ibrahim?

Dalam suasana politik sekarang tidak perlu lagi individu seperti Nalla untuk menjatuhkan Anwar kerana Anwar sekarang seperti nyawa ikan dengan pendedahan video berahinya oleh Datuk 'T'.

Jika masih gagal juga untuk menjatuhkan Anwar dengan video berahi itu maka lantiklah pula Datuk Eskay sebagai Senator kelak.

Selagi Anwar Ibrahim tak "khojol" maka lagi ramailah Senator yang tumbuh.

Pejuang-pejuang dalam UMNO akan sentiasa menggigit jari makan tulang.

http://mummyrokiah.blogspot.com

Makna YAHOO!

Posted: 02 Nov 2011 06:00 PM PDT

Oleh: papabran

Yet Another Hierarchical Officious Oracle atau YAHOO memiliki erti sebuah tempat bertanya yang paling tahu segalanya yang disusun secara bertingkat dan sistematis.

Bagi pengguna internet, Yahoo dikenal sebagai nama sebuah program dalam jaringan internet yang berfungsi untuk menelusuri data-data di dunia maya (cyber).

Cukup dengan memasukkan kata kunci, keluarlah data-data yang dikehendaki. Bukan hanya terbatas pada data dalam negeri, tetapi seluruh data di seantero jagad ini dalam hitungan detik. Meskipun kata Yahoo tidak asing. Namun, bukan jaminan bagi mereka yang terbiasa memakai fasilitas internet memahami arti kata Yahoo atau sekedar memahami asal usul kata Yahoo.

Jauh dari sangkaan, kata Yahoo menurut banyak pemerhati simbol dan pakar pakar sejarah dunia ternyata terkait dengan sejarah bangsa Kanaan. Sebuah bangsa yang mendiami kawasan Palestina Selatan sebelum kedatangan umat Islam. Kata Yahoo berasal atau sama dengan kata Yah. Kedua kata ini sama maknanya, yaitu sebuah nama untuk menunjuk nama dewa (tuhan) bagi bangsa Kanaan.

Yah berbentuk patung yang menjadi sesembahan bangsa Kanaan. Yah sejajar dengan dewa Ba’al. Oleh Bani Israel (Yahudi), kata Yah kemudian diadopsi sebagai nama bagi tuhan mereka. Will Durant (1931), seorang sejarawan Yahudi meyakini bahwa Bani Israel adalah bangsa nomaden. Kehidupan yang selalu berpindah-pindah menyebabkan mereka tidak memiliki peradaban. Meskipun mereka memiliki tuhan, tetapi amat kabur dan sulit dipahami. Secara kebahasaan, kata Yah atau Yahoo memang sulit dimengerti. Dari mana asal kata Yah, banyak orang yang tidak tahu.

Dari kata Yah kemudian lebih masyhur menjadi kata Yahoo. Kata Yah berasal dari kata Yahu. Istilah Yahu merupakan sebutan untuk memanggil seseorang yang jauh tak terlihat. Jika dikaitkan dengan ajaran Judaisme, hal ini sesuai dengan ajaran Nabi Musa. Kepada Bani Israel, Nabi Musa selalu mengingatkan agar mengingat Tuhan sebagai tanda bakti kepada-Nya. Caranya cukup hanya dengan isyarat saja. Yaitu isyarat menyebut seseorang yang berada di kejauhan yang tidak terlihat. Kata Yahu adalah isyaratnya. Dahulu, bahasa Ibrani belum mengenal huruf vokal (“e”) hingga tahun 500 M. Setelah mengenal huruf vokal tersebut, kata Yahu berubah menjadi Jehovah.

Secara harfiah, kata Yahoo atau Jehovah berarti Raja atau Tuhan (Ahmad Syalabi, 2006). Ternyata benar klaim bangsa Yahudi-Zionis. Mereka mengklaim telah menguasai dunia. Terbukti, salah satu nama program pada jaringan internet menggunakan nama tuhanJehovah dalam sejarah mereka. Keyakinan terhadap tuhan Jehovah sendiri berasal dari keyakinan berhalaisme bangsa Palestina kuno. Kata Yah, Yahoo, dan Jehovah (Yahweh) adalah sama dalam penelusuran silsilah asal katanya.

Rupanya benar, dunia telah dikuasai oleh jaringan Yahudi-Zionis. Bahkan nama sebuah program dalam jaringan internet saja menggunakan simbol atau identitas akidah (teologi) mereka. Hebat, terdapat proses Yahudisasi secara laten dan sistematik lewat jaringan teknologi informasi yang hanya bisa dibaca oleh orang yang bukan sekedar berakal tetapi juga mempergunakan akalnya.

Sedarlah..... Program Yahudisasi berada di sekitar kita. Ia menempel menjadi nama-nama untuk beberapa produk teknologi canggih. Dan, kebanyakan umat Islam telah tergantung pada produk-produk teknologi canggih itu. Untuk itu kita tak perlu rendah diri, MEREKA JUAL Tentu KITA BELI, mereka beri gratis kita tentu tak boleh menolaknya selama hal itu memberi kita manfaat yang lebih banyak daripada bahayanya, hanya saja kita diberi akal untuk tidak sekedar memikirkan sebesar mana sumbangsih kita pada ISLAM tetapi juga mengambil tindakan taktis dan strategis dalam menggunakan fasilitas mereka untuk mengambil manfaat sebesar2nya sambil mengumpan balik tipu daya mereka. Jangan pernah terkungkung dengan keragu-raguan.

Temuan ini mudah mudahan bisa mengubah cara berfikir kita, meski terlambat tidak ada istilah "tidak"untuk sekedar memberikan sesuatu yang berharga untuk Kaum Muslimin. Dan hal ini membuktikan bahwa di seluruh dunia ini terdapat sesuatu atau ideologi tertentu yang sengaja disusupkan atau diselipkan oleh jaringan Yahudi Internasional guna mewujudkan tatanan dunia baru (The New Word Order).

Ada lagi ka depa ni yang BERSIH... kahkahkah...

Posted: 02 Nov 2011 05:00 PM PDT

Mana ada calon umno bersih

Oleh: Abdullah Ngah

Pernah suatu masa dulu saya tulis rencana dan menyatakan mana ada calon yang "bersih". ramai yang marah marah dan berkata dia seorang saja yang baik, orang lain semua jahat.

Itulah hujah orang umno ketika menyanggah rencana saya. Tulisan Dr Ridhuan bertajuk mengenali calon pemimpin boleh menang jelas apa yang saya sebut dalam rencana saya ada benarnya.

Sememangnya calon umno sejak dulu dan kini terdiri daripada calon yang kotor.

Cuba bayangkan orang yang kotor menang dalam satu satu pilihanraya umum.

Wakil rakyat yang kotor, menteri yang kotor, ketua menteri yang kotor, menteri besar yang kotor dan perdana menteri serta timbalan menteri yang kotor pasti tak akan amanah setelah diberi amanah.

Tindakan kotor mereka bukan kerana gajinya kecil sepertimana yang dinyatakan oleh Dr Ridhuan itu.

Gaji perdana menteri dan timbalan menteri memang nampak kecil, tetapi elaunnya besar.

Demikian juga wakil rakyat. Gajinya hanya RM5, 000 tapi elaunnya besar, kerana pegang pengarah itu dan ini pengerusi itu dan ini.

Pendapatan mereka lumayan sebab itu berlaku peteh keting sama sendiri berebut untuk jadi calon.

Orang yang berebut jadi calon ini adalah orang kotor, sebab itu apabila menang mereka lakukan rasuah dengan dengan semahu mahunya.

Puncanya, mereka itu terdiri daripada manusia yang beli baju tak ukur badan sendiri.

Perkara yang paling nyata, mereka hilang akidah tak berimana pada hari akhirat.

Orang macam ini tak jaga agama yang mereka anutinya.

Jadi halal haram tak ada dalam hati mereka.

Yang penting bagi mereka ialah mengumpul harta sepanjang menjadi wakil rakyat ke, menteri besar ke, ketua menteri ke, perdana menteri ke, timbalan perdana menteri ke, menteri menteri kabinet ke...

Inilah perangai pemimpin negara kita. Apakah yang boleh kita harapkan pada mereka ini?

Sikit hari, gelak pun kena permit... kahkahkah...

Posted: 02 Nov 2011 03:30 PM PDT

Demokrasi mati, ketawa pun dilarang

Oleh Abd Shukur Harun

LAMA dulu saya menonton sebuah filem komedi Indonesia, iaitu pada awal 1970-an berjudul, Sambal Kledek, sebuah komedi menarik penuh sindiran bagaimana demokrasi menemui ajalnya di sebuah desa, sehinggakan rakyat 'ketawa pun dilarang'.

Kisahnya bermula pada suatu petang di sebuah warung di pulau Jawa, sekumpulan rakyat pulang dari sawah, berbual sambil minum-minum menghilang penat. Entah apa yang mereka bicarakan hingga mereka tertawa dan terus tertawa, menyebabkan suasana di warung rakyat itu riuh rendah.

Beberapa ketika kemudian, dengan tiba-tiba mereka serentak berhenti tertawa apabila melihat seorang lelaki separuh umur yang mereka kenal sebagai Kepala Desa (Ketua Kampung) datang dan mendekati mereka, lalu dengan suara keras bertanya: "Mengapa tertawa?"

Masing-masing berpandangan.

"Ya kami tertawa gembira Pak, kerana hasil panen (padi) lumayan kali ini, jadi kami gembira sekali," kata seorang daripadanya.

Kepala Desa yang bertubuh kurus itu segera memberitahu: "Bukankah sudah ada perintah dari Jakarta, rakyat tidak dibenarkan tertawa."

"Tertawa pun tidak dibenarkan? Mana demokrasi Pak?" tanya salah seorang di warung itu yang paling kuat tertawanya, penuh kehairanan. "Apa demokrasi," kata Kepala Desa, "Inikan perintah Order Baru dari Jakarta. Kita mesti patuh."

Masing-masing berpandangan. Kepala Desa kemudian segera berlalu hingga jauh dan petani di warung itu menyambung ketawa mereka, panjang sekali.

Tuan punya warung itu yang berbadan gemuk mencelah: "Kita hidupkan kembali demokrasi di warung ini." Mereka pun beramai-ramai menyambut, "Hidup demokrasi! Hidup demokrasi! Hidup rakyat."

Ini sebuah sketsa bagaimana rakyat kecil menghidupkan sebuah demokrasi di desa mereka – rakyat yang tahu akan hak dan harga diri mereka.

Saya mengingat kembali cerita komedi ini ketika semakin ramai orang bercakap mengenai demokrasi yang kelihatannya semakin merosot di negara ini di mana kebenaran disembunyikan, sementara yang tidak benar ditampilkan sebagai benar.

Memang wajah demokrasi begitu muram, kusut dan sedih seperti tidak teruruskan. Perihal pengurusan pilihan raya yang bercelaru, kebebasan bersuara tersekat di sana sini, media tradisional yang demikian rupa, orang politik sekular yang pandai berlakon serta pelbagai hal lagi yang bersifat 'memusnahkan demokrasi'. Ini adalah wajah hodoh demokrasi di Malaysia.

Sebab itu, saya terkesan dengan kata-kata Sasterawan Negara, A Samad Said (Pak Samad) yang mengatakan, bahawa sewaktu dalam ASAS '50 dulu bersama teman-teman seperti Allahyarham Usman Awang, Kris Mas, Masuri SN, saat itu beliau berusia baru belasan tahun atau dua puluhan tahun.

"Saya mengidamkan dunia yang cantik. Saya khayalkan dunia ini seperti itu, tetapi sampai usia saya mencecah 76 tahun hari ini, dunia bukan semakin cantik sebaliknya semakin hodoh dan bodoh," ujarnya.

Saya sendiri pun amat terasa bahawa suasana yang berlaku di tanah air sekarang – walaupun telah merdeka 54 tahun - adalah sebuah dunia yang penuh dengan kecelaruan, kehilangan, wawasan, lumpuhnya pekembangan ilmu, malah ada tanda-tanda antiintelektual. Sebuah suasana yang tidak memungkinkan lahir sebuah masyarakat madani di mana ilmu berkembang dan dihargai, demokrasi subur, hak asasi terpelihara dengan baik, keadilan dan kesaksamaan dapat dinikmati.

Masyarakat madani seperti ini pernah disebut oleh ahli sains sosial ternama, Ibnu Khaldun dalam kitabnya Muqaddimah Ibnu Khaldun, malah pernah juga disebut oleh intelektual tersohor asal Algeria, Malik Bin Nabi.

Kedua-duanya menyebut bahawa dalam sebuah masyarakat madani, maka maqashid syariah dapat terpenuhkan. Rakyat Muslim dan bukan Muslim dapat berteduh di bawah payung keadilan Islam, merasakan pemerintahan yang peduli rakyat, terhindar daripada pelbagai perlakuan yang bertentangan dengan Islam.

Oleh itu, apa yang berlaku di sekeliling seperti kita kembali ke zaman feudal masa lampau di mana pihak penguasa pada masa itu adalah segala-galanya dan rakyat takut setakut-takutnya kepada penguasa.

Suasana beginilah yang menyebabkan golongan intelekektual dan kalangan rakyat prihatin sangat kecewa, justeru keadilan dan kemanusiaan lumpuh.

Dalam keadaan sekarang di mana demokrasi semakin merosot, kebebasan bersuara semakin tersekat, berleluasanya penyelewengan, diskriminasi, rasuah, kronisme dan perkauman yang mencengkam, lebih-lebih lagi apabila isu agama jadi bahan percaturan politik, menyebabkan rakyat merasa sangat kecewa.

Di sinilah pada pendapat saya. menyebabkan sasterawan Pak Samad melihat dengan penuh jengkel lalu merasakan bahawa 'wajah dunia begitu hodoh, malah semakin bodoh'.

Sebagai sasterawan yang tajam pengamatannya, beliau tidak bercakap sesuatu yang kosong, tetapi berisi. Puisi panjangnya Al-Amin – Kisah Terindah Sang Nabi, yang menurut saya adalah karya evergreennya, adalah manifestasi bagaimana ia merakamkan bukan saja kehidupan dan kepimpinan Nabi s.a.w., bahkan suasana pada zaman itu. Iaitu bagaimana baginda dan para sahabat memimpin sebuah masyarakat madani yang demikian hebat.

Bila dan bagaimanakah kita akan mampu membebaskan diri daripada suasana 'hodoh dan bodoh' ini bergantung kepada usaha rakyat yang prihatin, berjuang dengan penuh sabar dan tabah untuk menegakkan kebenaran dan keadilan tanpa takut dan bimbang.

Di sinilah peranan para intelektual, penulis, mahasiswa prihatin, pemimpin masyarakat dan pemimpin politik yang berakar tunjang kepada Islam seharusnya berganding bahu, berjuang untuk membebaskan masyarakat dari kegelapan ini.

Namun, saya positif apabila melihat sejak akhir-akhir ini di mana sudah tampil di kalangan mahasiswa, penulis, intelektual dan ahli akademik yang berani untuk bersuara membebaskan masyarakat daripada zaman gelap ini ke zaman terang yang menjanjikan, iaitu supaya kita tidak lagi berada dalam suasana 'hodoh dan bodoh' selamalamanya.

Tiada ulasan: