Isnin, 7 November 2011

Addin

Addin


Ini Bukti Anwar Ibrahim Pernah Menunaikan Haji

Posted: 07 Nov 2011 05:00 PM PST

Bukti DSAI pernah menunaikan haji
Di sebalik segala segala kontroversi yang mengiringi pemergian Najib dan rombongannya ke Mekah menunaikan rukun Islam ke 5, terselit juga sindiran kononnya Datuk Seri Anwar Ibrahim sendiri tidak pernah menunaikan fardhu haji tapi sibuk mempersoalkan Najib pula. Sindiran ini semakin panas apabila secara kebetulan dalam waktu yang sama Najib ke Mekah, Datuk Seri Anwar mengadakan perbincangan sehari dengan Al-Gore, Mitch Kapor dan Jonathan Nash di London.

Dalam balasan twitter kepada seorang followernya, Datuk Seri Anwar telah menjelaskan bahawa beliau telah pun 2 kali menunaikan haji di Mekah.

Dalam ceramah dihadapan 200 orang penduduk Kampung Sri Jaya, Serom 8 Tangkak Johor 2 malam yang sudah, Datuk Seri Anwar sekali membuat mengulangi penegasan yang sama. Cuma menurut Datuk Seri Anwar, beliau bukanlah jenis orang yang suka membuat kecoh mengenai pemergiannya ke Mekah sebab itu tidak ada liputan media mengenainya dibandingkan dengan Najib yang meriah dengan publisiti dan lengkap dengan kawalan ketat oleh pasukan keselamatan Arab Saudi apabila tiba disana.

Walaupun Datuk Seri Anwar tidak suka mengembar gemburkan pemergiannya ke tanah suci, penulis berasa terpanggil untuk membuktikan kepada rakyat Malaysia bahawa sememangnya Datuk Seri Anwar pernah menunaikan haji di Mekah bagi membetulkan salah tanggap sesetengah rakyat Malaysia terhadap beliau

Melalui sumber yang sahih dan boleh dipercayai, laman ini telah berjaya memperolehi sekeping gambar yang membuktikan bahawa Datuk Seri Anwar sememangnya pernah menunaikan haji di Mekah. Sumber penulis bagaimanapun tidak pula menyatakan tarikh gambar ini diambil.

Tak mengapalah, yang penting kehadiran gambar ini sudah cukup membuktikan bahawa sememangnya Datuk Seri Anwar pernah menunaikan haji di Mekah. Harapannya isu ini tidak lagi menjadi isu dimusim haji akan datang.

Ahmad Shabery Cheek Mesti Berbuih Tengok Gambar Ni..

Posted: 07 Nov 2011 02:18 AM PST


Tengok betul-betul gambar ni.. lu memang kantoi Shabery..kah..kah..kah..

Gambar : Karat E-jau

Pemotong Daging Korban Tertusuk Pisau Sendiri

Posted: 06 Nov 2011 07:39 PM PST

JAKARTA - Musibah dialami Lihan (55), warga Kampung Curug, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (6/11/2011). Lelaki yang bertugas sebagai pemotong hewan kurban di Kampung Curug itu terluka di perut akibat tertusuk pisaunya saat akan mempersiapkan hewan kurban.
 
Insiden itu terjadi saat Lihan dan sejumlah warga Kampung Curug RT 02 menyiapkan hewan kurban. Dulhadi, rekan korban, menuturkan, Lihan dan beberapa warga memegangi sapi untuk diikat. Sapi kurban itu berontak sehingga Lihan terjatuh.

Tanpa disadari, pisau di pinggang Lihan ternyata menusuk perutnya. Warga kemudian membawa Lihan ke RS Harum, Kalimalang, Jakarta Timur. Kondisi Lihan masih sadar. Menurut Dulhadi, setelah mendapat penanganan di UGD RS Harum, Lihan rencananya dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta./kompas 

Ada Segelintir Umat Islam Sambut Aidiladha Esok

Posted: 06 Nov 2011 06:09 PM PST

MADIUN - Penganut Jami'iyyah Ahli Thoriqoh Shatoriyah An Nahdliyyah atau yang biasa disebut dengan aliran Islam Alif Rebo Wage (Aboge) di Desa Ngampel, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun, Jatim, baru akan merayakan Idul Adha pada Selasa, 8 November 2011.

Hal ini berbeda dengan pemerintah yang sudah menetapkan Idul Adha 10 Dzulhijjah 1432 Hijriah jatuh pada Minggu, 6 November 2011. Pimpinan Thoriqoh Syatoriyah An Nahdliyyah cabang Madiun Ustad Moch Rudy, Minggu (6/11/2011), mengatakan, Thoriqoh Syatoriyah An Nahdliyyah memiliki penghitungan sendiri dalam menentukan perayaan Idul Adha dan perayaan agama Islam lainnya. Yakni dengan dasar kalender Mutakatasal yang bersumber pada Kalimat Toyibah Laillah Hailallah.

"Kalender ini juga menjadi acuan penghitungan kami dalam menentukan awal bulan Ramadhan dan perayaan Idul Fitri yang lalu. Pada Ramadhan dan Idul Fitri lalu, kami juga merayakan lebih lambat dibandingkan dengan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ujar Moch Rudy, kepada wartawan.

Menurut dia, berdasarkan penghitungan kalender Mutakatasal tersebut, penganut Jami'iyyah Ahli Thoriqoh Shatoriyah An Nahdliyyah, baru mulai melakukan puasa sunah Idul Adha pada hari Minggu (6/11/2011) dan Senin (7/11/2011). Sedangkan shalat Idul Adha baru akan dilakukan pada Selasa (8/11/2011).

"Untuk salat Idul Adha di wilayah Mejayan, Caruban, seperti biasanya kami laksanakan di masjid di Jalan Sawo, Kelurahan Krajan, Mejayan, Kabupaten Madiun. Setelah itu dilanjutkan dengan pemotongan hewan kurban," terang Rudy.

Perbedaan ini, lanjut Rudy, tidak hanya terjadi pada tahun ini saja. Pada tahun-tahun sebelumnya, penganut ini juga menjalani Ramadhan, Idul Fitri, puasa sunah, dan Idul Adha yang berbeda dari yang ditetapkan oleh pemerintah.

Karena itu, pihaknya meminta kepada umat Islam pada umumnya untuk bisa menerima sekaligus saling menghormati adanya perbedaan penetapan puasa dan hari raya Idul Adha tersebut.Ia berharap, perbedaan dalam penetapan lebaran haji ini juga dapat dihormati semua pihak seperti halnya saat Idul Fitri lalu. Sehingga kerukunan antarumat Islam tetap terjaga dengan baik.

"Kami mengimbau, hendaknya perbedaan ini dapat dimaklumi dan tidak dibesar-besarkan. Meski berbeda, toh selama ini kami dapat hidup berdampingan dengan umat muslim lainnya," kata Rudy.Jumlah penganut Aboge di Kabupaten Madiun diperkirakan telah mencapai lebih dari 3.000 orang yang tersebar di beberapa wilayah, seperti Kecamatan Mejayan, Pilangkenceng, Saradan, Geger, Dagangan, dan Kebonsari./antara

Tiada ulasan: