Addin |
- Siapa Penduduk Bumi Sebelum Manusia?
- Bayi Ini Lahir Serupa Ikan Duyung
- Sinar Harian Perli HIMPUN
- Panas!! UMNO Dalang Rampasan Tanah?
- Putera Mahkota Arab Saudi Meninggal Dunia
Siapa Penduduk Bumi Sebelum Manusia? Posted: 23 Oct 2011 09:05 AM PDT Pada saat bumi berumur delapan ribu tahun,keadaanya masih kosong. di sini sudah terdapat banyak biji sawi putih. Kemudian Allah SWT menciptakan seekor unggas yang bernama TABIRUNNASAR. Allah SWT berfirman kepada-Nya : " hai unggas tabirunnasar,makanlah olehmu biji sawi itu. Apabila habis biji sawi itu,engkau akan kumatikan. "Sang unggas pun memakan biji-bijian itu.Namun, cara memakannya diatur: pertama,sehari satu biji yang dimakan. Setelah semakin berkurang. maka kini dimakannya hanya satu biji sebulan. Biji sawi itu semakin berkurang saja. Oleh karena begitu takutnya terhadap kematian,maka sang unggas hanya memakan satu biji dalam setahun. Namun,akhirnya habislah biji-biji sawi itu. Tabirunnasar pun akhirnya mati. Setelah kematian tersebut, Allah SWT menciptakan makhlik lain sebagai penghuni bumi, yaitu tujuh puluh orang laki-laki. Namun tidak semuanya langsung diciptakan, melainkan satu persatu Allah SWT menciptakannya.Apabila seorang meninggal, maka langsung diciptakan yang lain. Masing-masing dari mereka berumur 70.000 tahun.Konon,setahun pada masa itu sama dengan seribu tahun pada masa sekarang.Tatkala telah mati tujuh puluh lelaki itu, kemudian Allah ciptakan Jin. Allah berfirman : "Dan Dia menciptakan jin dari nyala api. ( Q.S. 55 : 1 ) Sebagian dari jin-jin itu ada yang berkaki empat,berkaki dua, dan ada yang terbang. Kemudian Allah SWT mengutus salah satu seorang di antara mereka yang bernama Yusuf untuk memberika pengajaran ilmu dan syariat agama. Namun, jin-jin itu banyak yang mendustakan ajaran-ajaran tersebut yang menyebabkan Allah SWT mematikan semuanya. Penghuni bumi berikutnya adalah suatu makhluk yang berpasangan. Rupanya seperti binatang.Keluar dari dalam neraka. Binatang itu pun beranak, dan anaknya dinamakan dengan AZAZIL. Setelah cukup besar, Azazil mulai melakukan peribadatan kepada Allah SWT seribu tahun lamanya. Setelah itu, Allah SWT mengangkatnya ke langit pertama.Selama seribu tahun, di sini pun ia tekun beribadah. Allah SWT menganugerahkannya sayap yang terbuat dari manikan yang hijau. Dengan ijin-Nya maka terbanglah ia ke langit kedua.Seribu tahun lamanya pula ia beribadah. Demikianlah, pada tiap-tiap lapisan langit ia beribadah selama seribu tahun lamanya,hingga ke lapisan langit ketujuh. Sementara itu, di bumi saat itu sudah ada penghuni lainnya, yaitu dari bangsa jin yang bernama JANNA. 70.000 tahun lamanya hingga lahir anak cucunya.Kata ahli tafsir yang lain, delapan belas ribu tahun mendiami bumi yang kemudian menjadi sombong dan kufur. Allah SWT pun mematikan janna. Sebagai gantinya adalah yang bernama BANUNAL JANNA. Ia mendiami bumi selama delapan belas ribu tahun lamanya. Ia juga dimatikan o;eh Allah SWT. Sementara itu, di atas langit sana, Azazil bersama para Malaikat masih khusuk beribadah. Azazil menjadi penghulu para malaikat selama tujuh ribu tahun lamanya dalam beribadah. Hingga pada satu waktu, Azazil mengajukan suatu permohonan kepada Allah SWT, katanya : " Ya tuhanku,tujuh ribu tahn hamba-Mu ini berbuat kebaikan pada-Mu dalam tujuh lapis langit ini. Jikalau dianugerahkan oleh-Mu,hamba-Mu mohon hendak turun ke bawah ke langit keenam,berbuat kebaikan kepada-Mu." "Pergilah engkau !", tegas Allah SWT. Turunlah Azazil atau iblis itu bersama tujuh ratus Malaikat pengiringnya ke langit keenam.Setelah merasa cukup, ia pun memohon ijin lagi kepada Allah SWT agar diturunkan ke angit kelima. Di langit kelima pun ia memohon diturunkan ke langit yang di bawahnya, dan demikian seterusnya hingga sampai mereka di langit dunia. Di langit dunia, Azazil atau iblis mengajukan suatu permohonan pula : " Ya Tuhankum, hambamu hendak memohon turun ke bumi dengan para malaikat. Bahwasanya hamba-Mu hendak beribadah kepadamu di bumi itu. Ya Tuhanku , betapa Bananul Janna telah banyak berbuat kerusakan di muka bumi.Anugerahkanlah atas hamba-Mu ini bersama para malaikat berbuat kebaikan ke hadirat-Mu di muka bumi itu." Alla SWT pun mengabulkan permohona Azazil itu. Diturunkanlah ia bersama tujuh ratus Malaikat yang mengiringnya untuk beribadah di muka bumi, setelah sebelumnya Banunal Janna dimatikan karena banyak berbuat kerusakan. Setelah delapan ribu tahun lamanya beribadah, Iblis mencoba mengemukakan ungkapan hatinya bahwa di muka bumi inilah ia begitu betahnya, dan tidak ada tempat lain yang membuatnya demikian betah.Dan memohon agar selamanya ia berada di muka bumi untuk berbakti kepada Allah SWT. Sampai pada satu waktu, Allah SWT berkehendak menurunkan suatu keterangan kepada Azazil, firmannya : Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: " Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi". (Q.S. 2: 30). Mendengar firman tersebut, Iblis menjadi berduka, disebabkan dengkinya. Mereka (para Malaikat ) pun bertanya kepada Allah SWT mengenai siapa yang akan menjadi khalifah itu. " Adam namanya," jawab Allah SWT. Mereka berkata ,"Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau. Allah SWT berfirman : " Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang engkau tidak ketahui." (Q.S. 2 :30) Sumber |
Bayi Ini Lahir Serupa Ikan Duyung Posted: 23 Oct 2011 06:17 AM PDT MAUMERE (Indonesia) – Seorang wanita, Maria Elizabeth dari Kampung Garam, Daerah Kota Uneng di Wilayah Sikka, kelmarin, melahirkan seorang anak perempuan yang mempunyai kaki seperti ikan duyung. Bayi yang diberi nama Maria Oktaviani itu meninggal dunia pada jam 5 petang hari yang sama.Menurut Maria, ketika usia kandungannya masuk tiga bulan, dia bermimpi seekor ikan duyung datang kepadanya. Dalam mimpi itu, ikan duyung itu berjanji kandungan Maria akan membawa rezeki yang melimpah untuk keluarganya dengan beberapa syarat. Yang pertama, Maria mesti menamakan anaknya itu Puteri Duyung. Kedua, setelah dilahirkan, bayi itu mesti disimpan di dalam bekas. Manakala syarat ketiga, Maria tidak boleh menceritakan perjanjian mereka kepada sesiapa pun. Kata Maria, sekiranya syarat itu dilanggar, seorang daripada anggota keluarganya akan menjadi korban. Menurut Maria, dalam mimpi itu, dia telah menolak permintaan untuk menamakan anaknya Puteri Duyung. "Dalam mimpi itu, kami bertengkar di tepi pantai. Dia meminta saya menamakan anak saya Puteri Duyung tetapi saya menolak. Saya kata dia ikan dan kami manusia," cerita Maria. Menurut Maria, dia telah menceritakan mimpinya itu kepada suaminya kerana ketakutan. Mereka juga telah sepakat untuk menamakan anak mereka 'Maria Oktaviani' sekiranya bayi perempuan dan 'Mario Oktaviano' sekiranya bayi lelaki. Cerita Maria lagi, ikan duyung itu cuba untuk menyakinkan dia supaya tidak takut dan berkata bahawa anak dalam kandungannya itu akan membawa rezeki untuk mereka sekeluarga./Agensi |
Posted: 23 Oct 2011 05:43 AM PDT |
Panas!! UMNO Dalang Rampasan Tanah? Posted: 23 Oct 2011 04:35 AM PDT Tanah merupakan nadi dan berkait rapat dengan kehidupan masyarakat etnik bumiputera Sabah. Namun kehidupan ini semakin lama semakin terhakis dan menjadi satu mimpi dan igauan ngeri terhadap masa depan generasi anak watan Sabah tulen yang bergantung hidup pada tanah. Keadaan ini disebabkan kejadian rampasan tanah yang semakin berleluasa oleh pihak berkepentingan dalam ketamakan mengaut keuntungan tanpa menghiraukan keperitan yang ditanggung oleh kaum etnik bumiputera. Pada 19 Oktober 2011, Pemuda SAPP dibantu oleh SabahTV telah membuat liputan mengenai satu kes rampasan tanah yang berlaku di Kg Sukau, Kinabatangan yang melibatkan suku kaum Orang Sungai setelah kes telah dibawa ke Mahkamah Tinggi, Sandakan untuk dibicarakan. Menurut Wakil penduduk suku kaum Orang Sungai, Katiff Bin Kussoi, semasa ditemubual, Kg. Sukau telah dibuka pada tahun 1988 dan mendapat persetujuan dan galakan daripada Pemungut Hasil Tanah, Jabatan Tanah dan Ukur yang melibatkan 30 buah keluarga dan pada tahun 1990 pemohonan tanah telah dibuat oleh penduduk setelah dipindahkan daripada tebing Sg.Kinabatangan. Bagaimana geran tanah boleh dikeluarkan oleh Pejabat Tanah memandangkan permohonan tanah syarikat tersebut juga telah ditolak mengikut laporan penyiasatan tanah yang dibuat setelah pemohonan kami dibuat dari awal lagi", ujar Katiff dengan nada marah dan merasa terkilan. "Selama ini Orang Sungai merupakan penduduk awal yang membuka kawasan tanah dengan kelulusan Pejabat Tanah. Tetapi secara tiba-tiba geran telah dikeluarkan kepada syarikat tersebut dan kami telah diugut dan diusir dari tanah kami. Malahan tujuh individu orang kampung telah ditangkap dan telah menjalani hukuman penjara selama 2 minggu dan dipaksa menerima wang sagu hati sebanyak RM5,000 sebagai balasan keluar daripada tanah adat kami kerana dikatakan menghina perintah mahkamah," tambah beliau lagi. Penduduk Kg. Sukau, berbangsa Orang Sungai melalui kenyataan bertulis yang ditunjukkan mengatakan bahawa mereka tidak akan berganjak daripada tanah adat mereka walaupun didesak oleh mahkamah kerana berpendapat dan akur dasar-dasar kerajaan yang mengutamakan orang yang tidak bertanah dipraktikkan kerana mereka bergantung hidup hasil pertanian sawit sebagai sumber pendapatan untuk kesinambungan generasi mereka. Menurut Wakil Rakyat Sukau, Saddi Abdul Rahman melalui kenyataan akhbarnya sebelum ini telah mengatakan bahawa kes tanah yang melibatkan penduduk Orang Sungai, Kg Sukau telah selesai tetapi disangkal oleh penduduk kampung sebagai menutup berita daripada pengetahuan umum. Bagaimanapun, proses perundangan masih lagi berjalan sehingga sekarang semasa berita ini dilaporkan dan diharap pembelaan kes ini dibuat secara adil. September lalu, Pemuda SAPP juga telah membuat liputan berita mengenai rampasan tanah yang berlaku terhadap Orang Murut, Serudong Ulu, Kalabakan yang melibatkan tanah seluas 4,000 ekar oleh syarikat kelapa sawit. Bukan sahaja itu, rampasan tanah juga berlaku di kawasan Tongod, Kudat, Pitas, Banggi dan tempat- tempat lain di Sabah yang tidak mengira kawasan yang melibatkan keluasan kecil sehinggalah ke ratus ribu ekar. Fenomena rampasan tanah yang berlaku berleluasa di Sabah telah mengancam kehidupan harian setiap masyarakat etnik bumputera dan ini memberi satu situasi kebimbangan sama ada tanah mereka akan selamat daripada segala pencerobohan yang tidak diketahui dan didalangi oleh pihak tertentu. Laporan SUHAKAM mengatakan terdapat 1,000 aduan berkenaan tanah telah diterima dan daripada jumlah tersebut 824 kes adalah daripada negeri Sabah iaitu satu jumlah kes yang besar dan serius berbanding dengan negeri-negeri lain di Malaysia. Rampasan tanah berlaku dikatakan mempunyai hubungkait dengan situasi politik dan kehilangan hak-hak tanah kepada masyarakat etnik bumiputera Sabah turut menambah kepada peningkatan statistik kemiskinan di Sabah disebabkan hilang sumber pendapatan isi keluarga dalam menyara kehidupan harian kerana 40% kemiskinan adalah kaum bumiputera yang telah dilaporkan oleh Bank Dunia. Turut serta dalam membuat liputan berita ini ialah Pengerusi SAPP CLC Sekong Haji Abdul Rasyid Mutalip, Pegawai Perhubungan SAPP Karamunting Haji Jaafar Juana, Pegawai Penerangan SAPP Sekong Haji Aprin Bin Musin dan juga Exco Pemuda SAPP Pusat John Stephen. Namun setelah 10 tahun menunggu, permohonan tanah mereka yang melibatkan seluas 191.60 hektar (473.50 ekar) telah ditolak oleh Jabatan Tanah bertarikh 8 November 2000 tanpa alasan yang kukuh. Sebaliknya, tanpa diketahui, geran tanah telah dikeluarkan kepada sebuah syarikat tempatan pada 11 April 2002 yang pada asalnya pemohonan syarikat tersebut juga telah ditolak./sabahkini Baca di sini. |
Putera Mahkota Arab Saudi Meninggal Dunia Posted: 22 Oct 2011 11:00 PM PDT RIYADH - Putra Mahkota Arab Saudi Sultan bin Abdul Aziz telah meninggal, demikian pengumuman istana di stasiun televisi resmi pada Sabtu (22/10/2011). Hal ini membuka jalan bagi saudaranya, Pangeran Nayef, menjadi calon pengganti Raja Abdullah sebagai pemimpin negara penting penghasil minyak itu. Putra mahkota tersebut, yang berusia sekitar 86 tahun, juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Penerbangan, telah berada di Amerika Serikat sejak pertengahan Juni untuk menjalani pengobatan. Pangeran Sultan, saudara tiri Raja Abdullah, telah lama berada di luar negeri karena alasan kesehatan. "Dengan penuh kesedihan dan dukacita, Khadamul Haramain Raja Abdullah bin Abdulaziz berkabung atas wafatnya saudaranya dan Putra Mahkota Pangeran Sultan ..., yang meninggal saat fajar Sabtu, di luar kerajaan setelah ia menderita sakit," demikian isi pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Arab Saudi, SPA, dan stasiun televisi negara. Stasiun televisi Arab Saudi menyelingi siaran rutinnya Sabtu pagi untuk menyiarkan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran yang disertai oleh tayangan gambar Kabah di Makkah, tempat suci pertama umat Muslim. Urutan kedua calon pengganti Raja Abdullah, Pangeran Nayef (78), saudara tiri lain raja Arab Saudi tersebut, otomatis menjadi Putra Mahkota. Pangeran Nayef saat ini memangku jabatan portofolio dalam negeri. Ia diangkat sebagai Deputi II Perdana Menteri pada Maret 2009. Pemakaman Pangeran Sultan direncanakan dilakukan pada Selasa (25/10), setelah jenazahnya dipulangkan dari Amerika Serikat.Raja Abdullah sendiri berusia akhir 80-an dan awal Oktober menjalani operasi punggung tapi sejak itu telah dilaporkan berada dalam kondisi yang tampaknya baik./kompas |
You are subscribed to email updates from Addin To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan