Selasa, 23 Ogos 2011

Addin

Addin


Panas!! Pengarah Pelajaran Kelantan Kempen Untuk BN?

Posted: 23 Aug 2011 09:00 AM PDT

Ramai guru di sini mengeluh panjang kerana dipaksa hadir pada program Pengarah Jabatan Pelajaran Negeri (JPN) bersama pemimpin Umno di sebuah sekolah baru-baru ini. Lebih mengejutkan lagi mereka dikehendaki menandatangani kedatangan di majlis yang dinamakan sebagai 'makan colek' di dewan sebuah sekolah menengah. Program berkenaan diadakan jam 10 hingga 12 malam yang menyaksikan pengarah JPN, pemimpin Umno menghentam kerajaan negeri, PAS dan membangkitkan semula isu Ladang Rakyat. Guru terbabit yang enggan nama didedahkan memberitahu beliau terpaksa hadir kerana perlu menandatangani kedatangan pada majlis berkenaan. "Kalau tidak dipaksa hadir berapa kerat sangat guru-guru di sini yang mahu datang.


Namun kerana terpaksa saya datang juga biar pun sudah agak lewat malam. "Tidak pernah berlaku lagi dalam sejarah seorang pengarah datang berkempen secara terang-terangan berceramah bersama pemimpin Umno di sini," katanya. Beliau yang berpengalaman mengajar di luar Kelantan memberitahu terkejut dengan kerenah politik begitu kuat menguasai sektor pedidikan di negeri ini.Sedangkan katanya banyak negeri tempat beliau mengajar pengarah naik pangkat bukan kerana politik, sebaliknya kelayakan.

"Di negeri ini saya diberitahu mereka yang menguasai JPN sejak 1990 dilantik kerana ihsan politik dan bukan kelayakan sebenar. "Sebelum ini saya hanya dengar rakan-rakan yang menceritakan situasi itu, namun apabila balik mengajar di negeri sendiri barulah saya tahu kerenah politik begitu dahsyat," katanya.

Menurutnya selepas pengarah berceramah, Timbalan Ketua Umno Gua Musang, Datuk Nozula Mat Diah pula berucap dengan menggunakan peluang menghentam PAS dan kerajaan negeri. JPN Kelantan sekarang diketuai Hussain Awang difahamkan berasal dari Machang.

Seorang lagi guru mendakwa dalam ucapan di majlis berkenaan Hussain merayu guru-guru yang hadir memastikan keluarga mereka menyokong Umno dan BN pada pilihan raya akan datang. Program makan colek itu difahamkan pada peringkat awal mengundangkan Tengku Razaleigh Hamzah, namun beliau digantikan Nozula.

Politik Umno menguasai JPN begitu ketara ketika di bawah Datuk Shafie Ismail dan Rahman Ali. Kedua-dua pengarah terbabit dikatakan mempunyai hubungan rapat dengan Pengerusi Perhubungan Umno Kelantan. Malah ketika JPN di bawah Shafie guru-guru dipaksa menandatangani kedatangan hadir pada program bersama Perdana Menteri, Tun Dr Mahathir Mohamad.

Addin :

Memang dasar Umno.. perabih agensi kerajaan dikuda-kudakan.. yang kaki kipas kuat cepatlah naik pangkat..menegak..melintang .. membujur..


Mesir Kuno Telah Cipta Gel Rambut

Posted: 23 Aug 2011 07:57 AM PDT

Peradaban mesir kuno ternyata telah mengenal gel rambut, salah satu kunci hair styiling dari kehidupan modern saat ini. Hal ini ditemukan setelah arkeolog dari KNH Center for Biomedical Egyptology di University of Manchester Inggris, Natalie McCreesh dan rekannya meneliti mumi dari masa Mesir Kuno. Berdasarkan penelitian, ditemukan bahwa gel rambut dipakai agar rambut tetap tertata, baik selama hidup maupun mati. McCreesh mengambil sampel 18 mumi. Mumi yang tertua berusia 3500 tahun, namun rata-rata diekskavasi dari kompleks pemakaman Dakhleh Oasis di Western Desert dan berasal dari masa Greco Roman, kira-kira 2300 tahun yang lalu.

Umur manusia yang dimumikan bervariasi dari 4-58 tahun. Sebagian manusia tersebut dimumikan secara artifisial sementara yang lain termumikan secara alami dengan pasir yang menguburnya.

Kesimpulan bahwa manusia Mesir Kuno telah memakai gel dibuat karena analisis dengan mikroskop elektron menunjukkan bahwa ada 9 rambut mumi yang dilapisi oleh substansi misterious mirip lemak. Setelah diteliti dengan kromatografi dan spektrometri massa, diketahui bahwa substansi itu mengandung asam lemak rantai panjang termasuk asam palmitat dan asam stearat. Hasil ini dipublikasikan di Journal of Arachaeological Science.

Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa substansi itu ditemukan di mumi yang diawetkan secara natural maupun artifisial. Substansi juga ditemukan baik pada mumi perempuan maupun laki-laki. Dalam analisis, peneliti tidak menemukan resin dan material pembalsaman di rambut, menunjukkan bahwa rambut dilindungi dan ditata terpisah. "Mungkin mereka tahu kalau rambut tak akan terdegradasi seperti bagian tubuh lain," kata McCreesh.

Menanggapi kesimpulan penelitian, John Taylor, kepala koleksi mumi di British Museum mengatakan bahwa ide bahwa manusia Mesir Kuno memakai gel rambut itu mungkin saja. "Rambut adalah simbol status," katanya.

Namun, sejauh ini, teks dari masa Mesir Kuno yang telah dianalisis tidak pernah menyebut adanya pemakaian gel rambut, walaupun pemakaian minyak wangi dan lotion di tubuh telah diketahui. Taylor mengungkapkan, "Kuncinya sekarang ada pada wig Mesir Kuno. Rambut kadang-kadang dilapisi dengan bees wax."

Menurut Taylor, wig itu telah ditemukan di makam Mesir Kuno sejak, diperkirakan sangat mahal dan hanya dipakai kalangan terbatas atau yang dihormati. "Sebagian besar mumi yang saya lihat menggunakan rambut asli," tambah Taylor seperti dikutip Nature, Jumat (19/8/2011).

Gel rambut yang dimaksud mungkin bees wax. McCreesh sendiri mengatakan bahwa ia tidak tahu apakah gel rambut yang dimaksud adalah bees wax atau bukan. Namun, ia mengatakan bahwa jika itu adalah bees wax, akan sangat sulit dibilas dibandingkan dengan lemak hewan. Untuk memastikannya, saat ini Creesh akan berencana menganalisa senyawa lebih lanjut serta mengetahui resep pembuatan gel rambut kuno ini.

Sejauh ini, penelitian menunjukkan bahwa dengan gel rambut yang dimaksud, orang Mesir Kuno bisa membuat beragam gaya, mulai pendek panjang, keriting ataupun lurus dan sebagainya. Sekali lemak dipakai, rambut dijamin takkan berubah gaya. Keriting akan tetap keriting. "Anda bisa membayangkan bagaimana mereka ketika hidup, menata rambut dan mengeritingnya," kata McCreesh./kompas
 

Pemancung Kepala Termasyhur Arab Saudi

Posted: 23 Aug 2011 06:54 AM PDT

MAKKAH - Namanya Abdallah bin Said al-Bishi. Ia mewarisi profesi ayahnya sebagai algojo pancung bagi terpidana mati di Arab Saudi. Boleh dibilang ia merupakan algojo paling masyhur. Stasiun televisi dari Libanon, LBC TV, pernah menyiarkan wawancara khusus dengan Abdallah pada 4 November 2006. Algojo seperti Abdallah inilah yang bertugas mencabut nyawa terpidana mati, termasuk Ruyati binti Satubi, yang dipancung Sabtu pekan lalu. Jumlahnya memang tidak diketahui pasti, setidaknya ada enam algojo yang ditunjuk Pemerintah Arab Saudi. Abdallah ditempatkan untuk Kota Mekkah.

Abdallah memulai tugas pertamanya pada 1991, sepekan setelah ayahnya, Said al-Bishi wafat. Umurnya waktu itu 32 tahun. Ia sempat terkejut setelah beberapa pejabat dari Kementerian Dalam Negeri menunjukkan surat pengangkatannya sebagai algojo. Hari pertama, ia langsung memancung tiga orang.

Dengan pedang bernama "Sultan" warisan ayahnya, ia mengaku gugup saat pertama memenggal kepala orang. Pedang Sultan berbentuk melengkung seperti bulan sabit dengan panjang setengah meter. "Tiap orang sedikit gugup saat memulai pekerjaan barunya dan takut gagal," kata Abdallah. Hingga kini, ia mengaku telah memancung lebih dari 100 kepala.

Di masa kecil, Abdallah pernah menyaksikan ayahnya memenggal kepala seorang pembunuh di depan gerbang Raja Abdul Aziz. Ia datang bersama ayahnya karena ingin melihat organ pencernaan seperti yang ia pelajari di sekolah. "Namun, yang saya lihat kepala manusia melayang, dari lehernya ada pancaran darah seperti sumur dan kemudian jatuh. Cukup dan saya tak tahan lagi," ujarnya. Malamnya, ia susah tidur dan sekali bermimpi buruk

Sesuai syariat Islam, Saudi menerapkan hukum pancung terhadap terpidana mati kasus pembunuhan. Eksekusi bisa batal jika keluarga korban memaafkan dan pelaku diharuskan membayar diyat (uang pengganti) yang ditetapkan oleh keluarga korban.

Menurut ahli psikologi dari Kementerian Dalam Negeri Saudi, Dr Turki al-Atyan, syariat Islam memerintahkan hukuman mati dilaksanakan dengan cara dipenggal, bukan digantung atau ditembak. Ia mengungkapkan Saudi pernah menerapkan hukuman mati dengan cara ditembak.

Untuk memuluskan tugasnya, Abdallah hanya memakai pedang produksi Jowhar karena terbuat dari besi keras yang tidak mudah patah dan memang khusus untuk memancung kepala. Jowhar adalah sebuah kota kecil di Somalia, sekitar 90 kilometer sebelah utara Ibu Kota Mogadishu.

Cara memenggal pun ada dua: horizontal dan vertikal. Masing-masing memerlukan pedang khusus. Ia menyebut "Qaridha" sebagai pedang spesialis pancung dengan cara vertikal.

Ayah tiga anak ini mengaku tidak merasa berbeda saat akan memancung lelaki atau perempuan. Bahkan, ia mengaku pernah memenggal kepala teman-temannya yang menjadi terpidana mati. "Perbedaannya, kadang pria (yang akan dipenggal) tidak bisa mengendalikan kegelisahannya sehingga bingung duduk atau berdiri," ujar Abdallah.

Selain memenggal kepala, Abdallah juga melaksanakan hukuman potong tangan atau kaki. Bedanya, kalau pancung, korban tidak dibius sama sekali, sedangkan potong tangan dibius lokal.

Ia menegaskan syarat utama menjadi algojo penggal adalah tidak boleh merasa iba terhadap orang yang akan dipancung. "Jika saya merasa iba, ia akan menderita. Bila hati ini merasa kasihan, tangan bakal gagal," katanya.

Boleh jadi, profesi sebagai algojo pancung seperti pekerjaan turun-temurun bagi keluarga Al-Bishi. Menurut Abdallah, putra sulungnya, Badr, sudah dilatih menjadi algojo dan akan diangkat untuk bertugas di Ibu Kota Riyadh./tempo

Tiada ulasan: