Ahad, 29 September 2013

Kelab Greenboc

Kelab Greenboc


Masjid Runtuh Lagi Di Terengganu

Posted: 29 Sep 2013 01:00 AM PDT


Kuala Nerus – Dilaporkan sebuah masjid runtuh sebahagiannya pada pagi ini di Kampung Tebauk dalam DUN Bukit Tunggal, dekat sini, dan ia merupakan masjid kedua yang roboh pada tahun ini selepas masjid Kampung Binjai Kertas beberapa bulan lalu.

Beberapa rakan media telah mengesahkan, pihak Jabatan Kerja Raya (JKR) telah pun berkejar untuk meyiasat kejadian tersebut.

Menurut Setiausaha Majlis Tindakan DUN (MTD) Bukit Tunggal, Haji Iszeham Ali, masjid tersebut juga merupakan sebuah masjid yang baru dibina dan kira-kira hanya baru setahun setengah digunakan oleh orang ramai.

"Masjid itu kebetulan di Kampung saya tingga, Kampung tebauk, masjid tu baru…..rasa dalam setahun lebih mula digunakan (oleh orang ramai),"ujarya ketika dihubungi.

Beliau memaklumkan, Pegerusi Jawatankuasa Masjid tersebut adalah bekas Ahli Parlimen Kuala Nerus, Datuk Mohd Nasir Ibrahim Fikri -BO

[VIDEO] Mahasiswa Mesir Adakan Demo Menentang Kudeta dan Penangkapan

Posted: 29 Sep 2013 12:35 AM PDT


Mahasiswa Mesir telah melakukan demontrasi aman di sejumlah universiti dan sekolah terhadap apa yang mereka sebut "kudeta tentera" terhadap Presiden yang dipilih rakyat, Mohamed Morsi dan pemberian kekuasaan penangkapan kepada petugas keselamatan pentadbiran kampus.

Sebagaimana diberitakan oleh Anadolu, Selasa (24/9/2013), para mahasiswa melakukan demonstrasi untuk hari keempat berturut-turut di Universiti Assuit terhadap penggulingan Mursi dan pemberian kekuasaan kepada petugas keselamatan untuk menangkap mahasiswa di kampus.

Mahasiswa juga melakukan demo di Universiti Suez Canal terhadap penangkapan dua rakan mereka selama protes satu hari sebelumnya dan apa yang mereka katakan "serangan " oleh pasukan keselamatan terhadap tindakan mereka.

Satu demonstrasi aman juga diadakan di Universiti Beni Sueif terhadap penangkapan dua mahasiswa dalam demonstrasi menentang kekuasaan penangkapan diberikan kepada petugas keselamatan kampus.

Para mahasiswa membawa symbol "Empat Jari" sebagai tanda simpati terhadap pembantaian yang dilakukan tentera Mesir terhadap rakyatnya di Bundaran Rabaa al- Adawiya, Kahera pada Ogos lalu.

Demonstrasi juga dilakukan di Universiti Mansoura di panggung terbuka, mereka membawa gambar warga yang gugur dalam penyerbuan tentara terhdapa pendukung Presiden Mursi yang melakukan aksi duduk, selain itu mahasiswa juga menyerukan pembebasan untuk teman sekelas mereka yang ditahan.

Menurut saksi mata, seorang mahasiswi ditahan oleh polis keselamatan kerana memiliki lembaran-lembaran yang "menghina" tentera .

Tapi para mahasiswa menafikan tuduhan tersebut, mereka menyatakan bahwa lembaran-lembaran itu merupakan soalselidik tentang "kekuasaan tentera".




[VIDEO] Wajib Tonton: Sedih & Amat Menginsafkan!

Posted: 28 Sep 2013 06:15 PM PDT


Vido yang dipaparkan di bawah ini amat menginsafrkan. Dia dilahirkan tanpa tangan, tapi mampu melakukan semua kerja, menulis, melukis, menelefon, bekerja, memasak, mendidik anak termasuklah menunaikan solat dengan mengambil wudhu' dengan penuh kepayahan.

Dia tidak bertangan. Kita?

Maka, Nikmat Allah yang mana lagi yang hendak didustakan? (mafhum Surah Ar-Rahman)



sumber: Sharifah Noor Al-Attas's Videos

Gadis Syria Dipaksa Untuk Buat Pengakuan ‘Jihad Seks’ Di TV Pemerintah

Posted: 28 Sep 2013 07:25 AM PDT


Heboh berkenaan "Jihad Seks" di Syaria. Semakin lama semakin jelas kepalsuannya. Sebelumnya media-media arus perdana dengan gegak gempita – khususnya media-media pro Bashar dan Syiah – memberitakan kes ini. Beberapa media dengan sengaja memberitakan maklumat yang belum jelas kebenarannya tersebut dengan tujuan untuk melemahkan barisan Mujahidin dan dukungan kaum Muslimin terhadap Jihad di Syria.

Sebelumnya media pro Bashar dan Syiah memberitakan tentang adanya fatwa "Jihad Seks" dari ulama Saudi Syeikh Muhammad Al-'Arifi, di mana dalam fatwa itu Syaikh 'Arifi menganjurkan para perempuan untuk membantu para pejuang Syria dari sisi keperluan syahwat seksual mereka. Namun hal tersebut dinafi dan dibantah keras oleh Syeikh 'Arifi sendiri.

"Apa yang disiarkan oleh chanel Al-Jadid pengikut Bashar, dan saya yakin ini juga disiarkan oleh chanel-chanel Rafidhah, yang berkaitan dengan kicauan atas nama saya di twitter, tentang fatwa jihad seks di Syria adalah dusta!" tegas 'Arifi beberapa waktu yang lalu.

Akan tetapi seperti biasa bantahan tersebut dianggap angin lalu oleh para pemuja Bashar dan Syiah Iran. Bagi mereka pejuang Syria gila seks dan harus dipuaskan dengan para perempuan yang merindukan 'syurga' dengan "jihad seks" mereka. Termasuk meyiarkan foto seorang muslimat Syria yang dianggap sebagai pelaku "Jihad Seks".

Setelah itu media pro Bashar mengeluarkan video testimoni perempuan muda yang mengaku telah menjadi 'hamba seks' bagi para pejuang Syria anti Bashar, bersamaan dengan adanya kecaman dari pejabat Tunisia yang menyatakan banyak perempuan hamil setelah berjihad seks di kalangan pejuang Syria.

Lamanweb Al-Arabiya Jumaat kelmarin (27/9/2013) mendedahkan maklumat terbaru berkaitan 'Jihad Seks' di Syria. Dalam laporan Al Arabiya dikatakan bahwa wanita Syria – yang keluarganya mengatakan diculik oleh pasukan keamanan Syria – telah muncul di television kerajaan dengan bercerita tentang bagaimana mereka diperkosa oleh 'pemberontak' atau bagaimana mereka bergabung dengan kelompok al-Qaidah untuk memenuhi keperluan duniawi para pejuang yang telah digambarkan banyak media sebagai "jihad seks."

"Ayah saya mengatakan kepada saya untuk pergi dan mandi. Sementara saya sedang mandi, seorang lelaki datang, ia tampak lebih tua dari usianya yang 50 tahun, dia hanya mengenakan seluar dalam. Dia kemudian menarik rambut saya dan memaksa saya ke kamar.

Saya menjerit dan ayah saya mendengar teriakan saya, tapi dia tidak melakukan apa-apa," ujar Rawan Qadah, seorang gadis yang masih di bawah usia 18 tahun, dalam pengakuannya di television pemerintah Syria. Dia menambahkan bahawa ayahnya telah menjual "kehormatan" nya kepada para pemberontak.

Versi yang belum diedit dari video television Syria yang diperoleh Al Arabiya justeru menunjukkan keanehan bagaimana gadis itu dalam pernyataannya diarahkan oleh orang yang berada di belakang kamera untuk membaca kenyataan mereka.

Namun, menurut keluarga Rawan Qadah, anak perempuan mereka telah diculik oleh pasukan keselamatan Syria setelah kembali dari sekolahnya pada November tahun lalu di kota barat daya Deraa.

Penculikannya telah menyebabkan berlakunya kempen petition di lamanweb kempen umum, global Avaaz.

Pengakuan lain yang disiarkan television kerajaan Syria disampaikan oleh Sarah Khaled al-Alawo dari wilayah timur Deir al-Zourr.

Alawo oleh television Syria digambarkan sebagai anggota Jabhah Al- Nusrah. Dalam pengakuannya dia menyatakan bahwa dia melayani tuntutan seksual para 'pemberontak' dengan menyebutnya sebagai "jihad seksual."

Namun keluarga Alawo membantah dengan menekankan bahwa anak gadis mereka ditangkap di kampus Universitinya di Damaksus setelah dia menyatakan pendapat dalam mendukung pemberontakan melawan rejim Presiden Bashar al-Assad.

Dalam video lain yang diperoleh oleh Al Arabiya sebelum diedit, seorang gadis Syria meminta orang-orang di belakang kamera untuk mengesahkan tanggal "18″ tanggal ketika dia diduga diperkosa oleh para pejuang anti Assad.

Tiada ulasan: