ALHUSSEYN

---

Pijak gambar Najib – sekadar membalas apa yang korang lakukan terhadap pemimpin Pakatan Rakyat. Posted: 04 Sep 2012 09:03 AM PDT Tingkah laku kurang ajar oleh penyokong Umno Tunjuk punggung kat gambar Najib pun boleh kena tangkap. Kesian kat budak tu. Itu baru tunjuk punggungnya kat gambar – belum lagi tunjuk punggung tu kat muka Najib! Kat gambar sahaja! Cer korang fikir, episod tunjuk punggung beramai-ramai kat Ambiga Sreenevasan sambil menari goyang-goyang pungkok oleh Melayu Islam yang tidak minum 100 Plus , boleh pula lepas gitu sahaja tanpa apa-apa tindakan. Macam mana rakyat tidak semakin marah melihat tindakan yang double standard begini. Pijak potret Najib marah hingga tidak karuan macamlah potret Najib tu naskah al-Quran! Buru orang satu negara! Pergh!! Suruh orang hormat, tapi bila malaon diaorang pijak gambar Lim Guan Eng, Anwar Ibrahim dan Khalid Samad pada diaorang tak mengapa? Beginilah manusia yang anggap Najib tu dah macam tuhan mereka! Patutlah marah sangat bila bendera gambar Najib, budak Adli turunkan tempohari tu. Mana ada dinegeri lain, orang jadikan gambar pemimpin sebagai bendera! Ini adalah kerana Malaysia ni saja rakyat disuruh supaya taasub kepada pemimpin! Inilah jadinya apabila tidak ikut ajaran agama. Allah dah ingatkan kita dalam surah al-an'am : Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, kerana mereka nanti akan memaki Allah dgn melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. (6:108) Korang pijak gambar pemimpin Pakatan Rakyat , polis tidak ambil apa-apa tindakan. Tentulah pada anggapan kitaorang tidak salah bila pijak gambar Najib – sekadar membalas apa yang korang pernah lakukan terhadap pemimpin Pakatan Rakyat. Perilaku biadap sebegini hanya mampu dilakukan oleh budak-budak Umno Begitulah juga dengan tunjuk punggung kat gambar Najib, korang kencing kat gambar Tok Guru kami boleh ya? Itu lagi kurang ajar dan kerja malaon. Siapa yang kurang ajar sebenarnya? Kitaorang hanya ikut apa yang korang buat! Tadi aku kasi ayat Quran. Ni aku bagi hadis pula supaya korang tidak lagi kurang ajar lain kali : Abdullah bin Amr r.a. berkata: Rasulullah saw. berkata: Sesungguhnya yang terbesar dari dosa-dosa yang besar ialah orang yang memaki (mengutuk) kedua ayah bundanya. Ketika ditanya: Bagaimana seseorang mengutuk ayah bundanya? Jawab Nabi saw.: Memaki ayah orang lain lalu dibalas ayahnya dimaki, dan memaki ibunya orang lalu dibalas ibunya dimaki. (Bukhari, Muslim).

Terompet Dilarang Oleh Nabi Posted: 04 Sep 2012 12:53 AM PDT Ramai antara kita terutama generasi muda yang pada saat menonton perlawanan bolasepak atau berdemo ramai-ramai membunyikan terompet. Bunyinya bingit dan amat menganggu. Entah kenapa ramai juga ibu bapa yang membelikan alat sebegini untuk dijadikan hiburan kepada anak-anak mereka. Semasa perhimpunan menyambut ambang ulangtahun Merdeka baru-baru ini di Dataran MBI Ipoh, bunyi terompet ini sangat menganggu saya yang mahu mendengar ucapan yang sedang disampaikan. Mungkin ramai dikalangan kita sendiri tidak menyadari bahawa Rasulullah melarang kita meniup terompet. Dari Abu 'Umair bin Anas dari ibu saudaranya yang termasuk sahabiyah anshor, "Nabi memikirkan bagaimana cara mengumpulkan orang untuk shalat berjamaah. Ada beberapa orang yang memberikan usulan. Yang pertama mengatakan, 'Kibarkanlah bendera ketika waktu shalat tiba. Jika orang-orang melihat ada bendera yang berkibar maka mereka akan saling memberi tahukan tibanya waktu shalat'. Namun Nabi tidak menyetujuinya. Orang kedua mengusulkan agar memakai terompet. Nabipun tidak setuju, beliau bersabda, 'Membunyikan terompet adalah perilaku orang-orang Yahudi.' Orang ketiga mengusulkan agar memakai lonceng. Nabi berkomentar, 'Itu adalah perilaku Nasrani.' Setelah kejadian tersebut, Abdullah bin Zaid bin Abdi Robbihi pulang dalam keadaan memikirkan agar yang dipikirkan Nabi. Dalam tidurnya, beliau diajari cara beradzan." (HR. Abu Daud, shahih) Hadits di atas adalah di antara sekian banyak hadits yang menunjukkan bahwa menyerupai orang kafir adalah terlarang. Nabi tidak senang dengan terompet Yahudi yang ditiup dengan mulut dan lonceng Nasrani yang dibunyikan dengan tangan, beliau beralasan karena itu adalah perilaku orang-orang Yahudi dan Nasrani. Ini menunjukkan bahwa Nabi melarang semua ciri khas Yahudi dan Nasrani bahwa dua jenis suara tersebut merupakan simbol Yahudi dan Nasrani .Orang-orang Nasrani membunyikan lonceng dalam berbagai kesempatan, meski di luar waktu ibadah mereka. Jika membunyikan terompet karena mengumpulkan orang untuk melaksanakan shalat berjamaah Rasulullah larang, maka bagaimanakah pula dalam perkara menonton perlawanan bolasepak atau berdemo? 'Membunyikan terompet adalah perilaku orang-orang Yahudi,' kata Nabi. Fikir-fikirkanlah bersama.

You are subscribed to email updates from al-Husseyn To stop receiving these emails, you may unsubscribe now.	Email delivery powered by Google
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610