BRIGED MP SEGAMBUT |
CARA BERFIKIR SEPERTI LIBERAL DAN SEKULAR ADALAH MANUSIA YG SAKIT MENTALNYA? Posted: 26 Jan 2012 06:00 PM PST Dalam literatur Psikologi Islam, gagasan liberal ternyata bukan saja terkait problematika pemikiran, namun juga mental. Mental yang sakit akan membuat seseorang mudah terjebak dalam corak berfikir menyimpang. Artinya mental yang kuat akan sangat menentukan untuk membantuk iman yang sehat. Profesor Syamsu Yusuf adalah Guru Besar Bimbingan dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung yang sangat concern mengkaji hal itu. Tidak hanya itu, Prof. Syamsu juga merupakan salah satu pakar yang memfokuskan diri untuk mengkaji masalah Mental Hygiene (Kesehatan Mental) khususnya dalam frame atau perspektif Islam. Di tengah kesibukannya, aktivis Institut Pemikiran Islam dan Pembangunan Insan (PIMPIN), Rushdie Kasman, berhasil mewawancarai Prof. Syamsu (panggilan akrab) tentang kepribadian sekularis dalam perspektif Psikopatologi Islam. Bisa Anda Jelaskan Makna Mental Hygiene? Mental hygiene merupakan proses atau upaya yang dilakukan untuk menjaga dan merawat mental seseorang, dan mental hygiene itu sendiri memiliki fungsi biasanya dalam lingkup pendidikan, di antaranya fungsi preventif atau pencegahan, perbaikan atau ameliorative dan suportif atau pengembangan. Kesehatan mental sendiri memiliki keterkaitan dengan penyesuaian diri, yaitu penyesuaian diri yang normal (well adjustment) yang berlawanan dengan maladjustment. Apa perbedaan mental hygiene dengan Psikopatologi? Psikopatologi merupakan bagian dari mental hygiene. Psikopatologi merupakan indikasi mental yang tidak sehat. Apa yang menjadi ciri individu yang sehat mental? Sebagaimana disebutkan tadi, individu yang sehat mental apabila mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya, terhindar dari gangguan jiwa (neurosis). Neurosis atau gangguan jiwa itu berbeda dengan sakit jiwa atau psikosis, selain itu ciri mental yang sehat jika individu mencapai kebahagian pribadi dan orang lain. Bagaimana ciri mental hygiene dalam perspektif Islam? Kalau dalam Islam, mental hygiene didasarkan pada al Qur'an dan hadits. Ciri orang yang memiliki kesehatan mental di antaranya, jujur, tidak iri, saling menolong, rajin beribadah. Initnya, orang yang memiliki mental yang sehat apabila mengikuti perintah Allah dan Rasulnya. Saat ini, sebagian besar umat Islam telah terjangkit virus sekuler-liberal, bagaimana hal ini ditinjau dari perspektif mental hygiene (berperspektif Islam)? Mental itu kan terkait dengan cara atau pola berpikir. Islam itu adalah agama yang menyeimbangkan antara duniawi dan ukhrawi. Oleh karena itu, segala sikap dan perilaku maupun tindakan yang kita lakukan seharusnya diseimbangkan antara duniawi dan ukhrawi jangan dipisahkan. Pemisahan antara duniawi dan ukhrawi inilah yang disebut dengan sekuler. Jadi kita umat Islam saat ini hanya merasa menjadi muslim ketika berada dalam Masjid, namun setelah keluar dari masjid kita bebas melakukan maksiat. Terkait perilaku sekularis dan liberalis, itu kan bertentangan dengan ajaran Islam. perlu saya tegaskan kembali, faktor mental juga erat kaitannya dengan cara berpikir, jika hal itu (cara berpikir) diarahkan pada cara yang salah menurut Al Qur'an dan Hadits, misalnya perilaku sekularis dan liberalis yang selalu atau mencoba memisahkan hal-hal yang bersifat duniawi dan ukhrawi maupun merubah hukum-hukum Tuhan, maka dalam perspektif Islam itu dapat dikategorikan sakit mental. |
Posted: 26 Jan 2012 04:06 PM PST Presiden Teras Pengupayaan Melayu (Teras) menafikan laporan akhbar Umno, Utusan Malaysia 25 Januri lepas dan menyifatkan ianya sebagai tidak benar dan tersasar. Mohd Azmi Abdul Hamid (gambar) dalam kenyataannya hari ini berkata, "Kenyataan itu sangat menyimpang daripada kenyataan asal saya dan ianya sungguh dikesali." Teras merujuk laporan akhbar dalam Utusan Malaysia bertarikh 25 Januari 2012 yang bertajuk 'Bersih 3 berniat kelirukan rakyat'. "Laporan itu yang kononnya memetik kenyataan saya adalah tidak benar dan tersasar sepertimana yang saya nyatakan. "Kenyataan itu sangat menyimpang daripada kenyataan asal saya dan ianya sungguh dikesali," kata Azmi dalam kenyataannya kepada Harakahdaily hari ini. Azmi menjelaskan, dalam kenyataannya kepada utusan Malaysia, beliau berkata pihak Bersih 3 berhak untuk memilih saluran samada melalui perundingan dengan pihak yang berkaitan atau melalui demontrasi aman yang di benarkan oleh undang-undang untuk menuntut pilihanraya yang bersih dan adil. "Saya juga menyatakan bahawa adalah tidak salah salah bagi mana-mana pihak samada pihak kerajaan atau pembangkang untuk melakukan sesuatu tindakan dalam menghasilkan momentum berterusan untuk memenangi hati rakyat bagi memghadapi pilihhanraya umum ke 13 ini," katanya. Bagi beliau, tindakan menghasilkan momentum sokongan rakyat adalah lumrah dalam demokrasi di mana-mana negara. "Saya menegaskan bahawa sesuatu perhimpunan awam yang aman dan mengikut saluran undang-undang adalah sesuatu yang sah dan pihak kerajaan tidak boleh menghalangnya kerana ianya adalah hak rakyat yang termaktub dalam perlembagaan negara serta tidak bertentangan dengan syariat Islam," katanya. Beliau juga menegaskan bahawa perhimpunan aman yang bertujuan baik untuk menuntut sesuatu hak oleh rakyat akan diterima oleh rakyat Malaysia sebagai suatu proses pembinaan negara yang akan menghasilkan sebuah kerajaan dan pentadbirannya yang lebih adil, saksama dan bebas dari pengelewengan serta rasuah yang sangat dibenci oleh rakyat. Berbeza dengan laporan akhbar Umno itu, Azmi berkata, tindakan sebegini tidak 'mengelirukan rakyat' bahkan akan mematangkan lagi mana-mana kerajaan dan rakyat untuk terus membangunkan negara ini dengan penuh amanah dan tidak mengkhianatinya dengan amalan politik yang korup dan zalim kepada rakyat. |
You are subscribed to email updates from BRIGED MP SEGAMBUT To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan