~penarik beca |
- 4 Bahaya Zina
- Menjadi Istri di Dunia dan Akhirat
- 5 Tips Mendidik Anak Shalih
- Mengapa Pemuda ini Menangis?
- Privacy Policy
- Contact
- About Us
Posted: 31 Jul 2013 12:05 AM PDT Dalam Al-Qur'an telah dijelaskan bahwa : "Dan janganlaah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.".. (QS - Al Isra : 32) perbuatan zina serta pezina terhitung perbuatan terkutuk, didalam di antara hadits di katakan : jauhi perbuatan zina, dikarenakan didalam nya ada 4 ( empat ) perihal yang hina : ( ;1) ;. menghilangkan sinar di wajah.. ( ;2) ;. kurangi rezeki.. ( ;3) ;. di murkai allah.. ( ;4) ;. pelaku nya di janjikan neraka.. ( hr - al baihaqi ) astaghfirullah haladzim,,,, ya allah,,, ampunilah kami & jauh kanlah kami dari perbuatan zina serta maksiat, aamiin.. semoga kita bisa menjauhi semua zina yang menyesat kan, insya allah.. aamiin... |
Menjadi Istri di Dunia dan Akhirat Posted: 30 Jul 2013 11:24 AM PDT Nama wanita shalihah ini, hujaimah binti huyai. suaminya yaitu abu darda, teman dekat rasulullah yang mulia. oleh karena itu ia lebih dikenal dengan sebutan ummu darda. gelar as-shughra tersemat di belakang namanya dikarenakan ia dinikahi sesudah ummu darda al kubra, istri pertama abu darda yang juga shahabiyah, wafat. sesungguhnya hujaimah anak angkat abu darda. sejak kecil, hujaimah yang yatim diasuh serta dididik oleh abu darda. gadis kecil ini senantiasa diajak abu darda menghadiri majelis-majelis pengetahuan, duduk berbarengan beberapa lelaki untuk pelajari al-qur'an, segera dari beberapa teman dekat rasulullah serta ulama. tidak heran apabila hujaimah mahir membaca qur'an dan tumbuh jadi gadis remaja yang cerdas serta berakhlak mulia. menikah dengan abu darda bikin hujaimah bisa studi segera dari sang suami. dikarenakan cinta serta kekagumannya pada suami, ia senantiasa berdoa supaya tidak cuma didunia ia jadi istri abu darda. kelak di akhirat, ia pingin dinikahkan allah dengan suaminya itu. tahu perasaan serta hasrat istrinya, abu darda berpesan, "bila memanglah itu keinginanmu, maka apabila saya meninggal lebih dulu, jangan sampai anda menikah dengan orang lain lagi. " janji ini ditepati ummu darda. sepeninggal abu darda ( wafat pada 32 h ), lamaran yang datang kepadanya tidak satu lalu ia terima. ia memilih melakukan hari-harinya memperdalam serta menyebarkan ilmunya, dan menggunakan waktu dengan zikir serta ibadah. nama ummu darda menggaung sebagai wanita pakar fikih serta meriwayatkan hadits-hadits dari suaminya. kezuhudannya lalu sangat dikenal. muridnya tidak cuma kaum wanita, ulama terkemuka di kelompok umur tabi'in lalu berguru kepadanya. rumahnya di damaskus tidak dulu sepi dari orang-orang yang pingin menimba pengetahuan darinya, berzikir serta beribadah bersamanya. khalifah abdul malik bin marwan terhitung di antara tokoh yang sering menghadiri majelis pengetahuan ummu darda apabila ia mengajar di baitul maqdis, palestina. sejak suaminya wafat, ummu darda memanglah tinggal sepanjang 6 bulan di baitul maqdis untuk mengajar di masjid al aqsha serta 6 bulan selanjutnya di damaskus. ummu darda dekat dengan khalifah abdul malik yang sering menghendaki anjuran kepadanya. sebagai ulama, ummu darda tidak sungkan menasehati apalagi menyapa apabila ia lihat ada tingkah laku khalifah yang tidak cocok tuntutan serta akhlak islam. seluruh perkataannya dihargai serta didengarkan oleh khalifah. wanita shalihah ini wafat pada 81 h, usai menunaikan ibadah haji. sebagaimana kesetiaan yang sudah ia perlihatkan pada sang suami, ummu darda dimakamkan bersebelahan dengan makam abu darda di babus shaghir, damaskus, menunggu pertemuan dengan suaminya kelak di negeri yang kekal. |
Posted: 30 Jul 2013 11:06 AM PDT Didalam sesuatu kisah, dikisahkan bahwa ada seorang lelaki tua tengah berjalan-jalan di pinggir sungai. waktu berjalan-jalan, terlihatlah olehnya seorang anak tengah mengambil wudhu sembari menangis. lantas ia beratanya, "wahai anak kecil, kenapa anda menangis ?" anak itu menjawab, "wahai kakek, saya sudah membaca ayat al-quran hingga hingga pada ayat yang berbunyi, "yâ ayyuhal-ladzîna âmanû qû anfusakum, " yang berarti, "wahai orang-orang yang beriman, jagalah olehmu sekalian dapat dirimu. " saya menangis karena saya takut dapat dimasukkan ke didalam api neraka. " berkata orang tua itu, "wahai anak, jangan sampai anda takut, sebenarnya anda terpelihara serta anda tak lagi dimasukkan ke didalam api neraka. " anak itu menjawab, "wahai kakek, kakek yaitu orang yang berakal, tidakkah kakek tengok bila orang menyalakan api, maka yang pertama dapat mereka tempatkan adalah ranting-ranting kayu yang kecil dahulu lantas baru mereka tempatkan yang besar. lantas tentulah saya yang kecil ini dapat dibakar dahulu sebelum saat dibakar orang dewasa. " berkata orang tua itu, sembari menangis, "sesungguh anak ini lebih takut pada neraka dari pada orang yang dewasa, maka bagaimanakah situasi kami kelak ?" *** pikirkan apabila saja yang dikisahkan didalam potongan cerita tersebut yaitu anak kita. anak yang kita lahirkan serta besarkan dengan keringat serta jerih payah. pasti begitu mujur serta berbahagianya kita sebagai orang tua. begitu lalu banyak keringat yang sudah tercucur, tenaga yang sudah terkuras, pikiran serta waktu yang sudah tersita, seluruh takkan ada apa-apanya dibanding dengan hasil yang kita dapatkan, yakni anak yang shaleh. mempunyai anak shaleh adalah idaman tiap-tiap keluarga. di samping sebagai penerus keturunan, kelak anak shaleh akan jadi investasi di periode yang akan tiba. do'a-do'a anak shaleh yaitu pahala yang selalu mengalir tanpa henti. ia dapat menembus langit serta selanjutnya hingga pada kita sebagai orang tua sebelum saat maupun setelah kita mati. berkemauan mempunyai anak yang shaleh tidaklah impian. siapa lalu orangnya sama mempunyai peluang untuk mewujudkannya. kehadiran anak shaleh didalam sesuatu keluarga tidaklah mu'jizat atau turun dari langit dengan sendirinya. ia dapat ada di dalam-tengah kita tiada lain adalah buah dari usaha yang kita kerjakan saat mendidiknya. apabila kita berkemauan serta berupaya keras mendidik anak supaya jadi anak yang shaleh, maka ia dapat tumbuh cocok dengan apa yang kita kehendaki. namun bila tidak, hasrat untuk mempunyai anak shaleh hanya sesuatu angan-angan serta hayalan semata. syaikh abu hamid al ghazali saat mengulas perihal peran ke-2 orangtua didalam pendidikan menyebutkan : "ketahuilah, bahwa anak adalah amanat untuk ke-2 orangtuanya. hatinya yang tetap suci adalah permata alami yang bersih dari pahatan serta bentukan, dia siap diberi pahatan apa pun serta condong pada apa saja yang disodorkan kepadanya bila dibiasakan serta diajarkan kebaikan dia dapat tumbuh didalam kebaikan serta berbahagialah ke-2 orang tuanya didunia dari akherat, juga tiap-tiap pendidik serta gurunya. namun bila dibiasakan kejelekan serta dilewatkan sebagai mana binatang ternak, niscaya dapat jadi jahat serta binasa. dosanya lalu ditanggung oleh penguru serta walinya. maka sebaiknya ia memelihara mendidik serta membina dan mengajarinya akhlak yang baik, menjaganya dari teman-teman jahat, tidak membiasakannya bersenang-senang serta tidak juga membuatnya senang kemewahan, hingga dapat menggunakan umurnya untuk melacak perihal tersebut apabila dewasa. " tersebut disini sebagian metode saat mendidik anak, supaya anak diinginkan bisa mempunyai sikap serta tingkah laku yang baik dan cocok dengan hasrat orang tua dengan berlandaskan norma serta agama. 1. keteladanan keluarga, terutama orang tua yaitu profil awal untuk seorang anak untuk diikuti serta dicontoh perilakunya. saat anak mulai beranjak remaja, fungsi ini mulai berubah pada grup sebaya-nya maupun figur-figur lain di luar keluarga, layaknya tokoh-tokoh didalam film atau cerita. oleh dikarenakan itu, telah semestinya orang tua bisa berikan pondasi awal yang kuat perihal sikap serta tingkah laku yang positif. karena kelak saat anak dihadapkan pada kondisi yang amat kompleks, anak dapat lebih siap serta berkelanjutan pada pendiriannya. supaya tujuan ini terwujud, maka pastinya mesti ada keteladanan dari orang tua. ingatlah satu perbuatan orang tua tak lagi efisien apabila cuma berlangsung komunikasi satu arah. berilah contoh yang pada anak tentang tingkah laku yang baik dari orang tua mereka sehari-hari. ini dapat diawali dengan perihal yang biasa sehari-hari kita kerjakan di rumah. dengan demikian, kedepan diinginkan anak akan mulai sedikit untuk sedikit mencontoh tingkah laku yang positif dari orang tuanya. 2. pembiasaan sesudah ada contoh yang baik dari orang tua, maka butuh dikerjakan pembiasaan dari perilaku-perilaku yang sudah dikerjakan tadi. perihal ini mutlak dikarenakan dihawatirkan apabila orang tua waktu tidak ada disisi mereka, perilaku-perilaku yang anak kerjakan akan beralih kembali. karenanya ada pembiasaan, maka tingkah laku positif tersebut dapat jadi tabiat positif anak hingga ada atau tak ada orang tua, perihal positif terus mereka kerjakan. 3. nasihat setelah itu yaitu nasihat. dikala sistem di atas berjalan, orang tua juga mesti selalu berikan pengertian-pengertian maupun pemahaman-pemahaman pada anak kenapa satu tingkah laku itu mesti dikerjakan, apa faedahnya, baik untuk diri sendiri serta yang terutama untuk orang lain. 4. kontrol sesudah beberapa langkah diatas jalan dengan baik, maka setelah itu yaitu kontrol dari orang tua. didalam pelaksanaannya, kontrol yang dikerjakan harus digerakkan dengan arif serta bijaksana, tidak membuat posisi anak jadi tersudut, hingga kontrol justru tidak jadi efisien. 5. reward and punishment yang paling akhir yaitu memberikan hadiah serta hukuman. di samping poin-poin diatas, tips kelima ini juga tidak kalah pentingnya untuk menumbuhkan ketertarikan serta tanggung jawab pada anak. tetapi daripada itu, pada mulanya mesti dingat oleh beberapa orang tua bahwa pemberian hukuman pada anak ditujukan untuk mendidik anak bukan hanya untuk menyudutkan terlebih melukai fisik. hukuman yang didapatkan bukan sekedar hanya berupa fisik, namun juga dapat dikerjakan perihal lain layaknya dengan pengurangan hak, atau pemberian satu tugas tambahan. apabila hukuman fisik terpaksa diberikan, maka mesti di perhatikan bahwa cubitan kecil maupun pukulan mudah dapat bisa diberikan dengan syarat : tidak bisa dibagian-bagian vital anak, tidak bisa di bagian atas tubuh ( perut, dada, leher, kepala, punggung ) serta tidak bisa meninggalkan bekas. oleh, sandi susandi/ majalah tabligh |
Posted: 30 Jul 2013 11:00 AM PDT apa yang bikin pemuda ini menangis ? saya lakukan perjalanan pulang sesudah lakukan safar yang cukup lama. sesudah mengambil posisi di pesawat, qadarullah, posisiku di dekat sekelompok pemuda yang doyan hura-hura. saat tertawa dibikin terbahak-bahak, serta terlampau banyak bersenda gurau. area itupun penuh dengan bau rokok mereka. saat itu, pesawat penuh penumpang, hingga tidak memungkinkanku untuk beralih area. pingin sekali saya pergi dari area ini, agar saya dapat istirahat. sesak terasa duduk berbarengan mereka. saya cuma dapat menenangkan pikiranku eluarkan mushaf serta membaca al-quran dengan nada pelan. sebagian waktu lantas, situasi mulai tenang. ada di antara pemuda ramai itu mulai membaca koran, ada yang telah mulai tidur. tiba-tiba saya dikejutkan dengan di antara pemuda yang hura-hura duduk di sampingku : cukup.. cukup… ! saya mengira dia jadi terganggu dengan suaraku. akupun minta maaf, serta meneruskan baca al-quran dengan nada pelan yang cuma dapat kudengar. tiba-tiba orang itu menutupi berwajah dengan tangannya, kepalanya naik turun, maju mundur, dengan tanggapan kasar dia memarahi saya : 'saya telah minta anda untuk diam, diam. saya tidak sabar !' diapun segera pergi meninggalkan area duduknya, menghilang dari pandanganku. hingga selanjutnya dia kembali. dia minta maaf, serta menyesali perbuatannya, lantas tenang di area duduknya. saya tidak paham, apa yg tengah berlangsung. namun sesudah tenang sesaat, dia lihat saya serta air matanya mengalir. di situlah dia mulai bercerita : telah lebih kurang tiga tahun, saya belum dulu letakkan dahiku untuk sujud, saya tidak menyentuh sedikitpun satu ayat didalam al-quran. 1 bulan ini saya lakukan traveling. nyaris seluruh maksiat sudah saya cicipi didalam perjalanan ini. saya mendengar anda membaca al-quran. merasa hitam dunia di wajahku. sesak dadaku. saya jadi amat hina. saya jadi seluruh ayat yang engkau baca menghantam jasadku, layaknya cambuk. akupun bingung serta ajukan pertanyaan pada diriku : 'sampai kapan kelalaian ini dapat kualami ?' 'kemana lagi saya mesti melaju ?' 'setelah piknik penuh hura-hura ini terlebih yang perlu saya kerjakan ?' lantas tadi saya ke toilet. tahu kenapa ? saya pingin menangis sejadinya, serta tak ada area yang tampak manusia, tak hanya toilet. " akupun menasehatinya untuk bertaubat, kembali pada allah. sesudah itu dia terdiam. saat pesawat mendarat. dia memintaku bercakap sesaat. seolah dia pingin menjauh dari kawan-kawannya. motivasi kesungguhan untuk bertaubat amat terlihat dari raut berwajah. dia ajukan pertanyaan : "apa barangkali allah dapat terima taubatku ?" kujawab dengan firman allah, 'apakah anda dulu membaca firman allah, قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Az-Zumar: 53) dia mulai senyum kecil, senyum penuh harapan serta air matanya berlinangan. dia mengemukakan kepadaku : "saya janji, saya dapat kembali pada allah. " pelajaran : manusia yaitu makhluk lemah. tidak kuasa untuk bersih dari dosa serta maksiat. ditambah dengan godaan pasukan iblis yang berupaya senantiasa menyeretnya ke dunia hitam. tak ada yang maksum jika beberapa nabi yang allah jagalah dari dosa besar. di waktu yang sama, allah buka pintu taubat yang seluas-luasnya, supaya mereka tidak putus harapan dari rahmat sang pencipta. tinggal satu yang butuh digugah : kapan waktunya kita akan bertaubat ? bila allah amat menyayangi kita, kenapa diri kita tidak menyayangi diri kita sendiri. didalam perjalanan pulang dari peperangan, kaum muslimin membawa kemenangan besar. mereka pulang membawa harta rampasan serta tawanan. tiba-tiba ada seorang ibu di antara tawanan itu, yang kebingungan melacak anaknya. hingga selanjutnya ketemu serta dia susui. lihat perihal ini, rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam ajukan pertanyaan pada beberapa teman dekat, أتروْن هذه طارحةً ولدَها في النار؟ "Mungkinkah wanita ini akan melemparkan anaknya ke api?" Para sahabat spontan menjawab: "Demi Allah, tidak mungkin." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian menimpali: الَلَّهُ أرحمُ بعباده مِن هذه بولدها "Allah lebih menyayangi hamba-Nya, dari pada kasih sayang ibu ini kepada anaknya." (HR. Bukhari). *** sumber : tajarub da'awiyah najihah ( diterjemahkan oleh ustadz ammi nur baits ) |
Posted: 30 Nov 2011 11:43 PM PST Privacy and PolicyYour privacy is very important to us. Accordingly, we have developed this Policy in order for you to understand how we collect, use, communicate and disclose and make use of personal information. The following outlines our privacy policy.
We are committed to conducting our business in accordance with these principles in order to ensure that the confidentiality of personal information is protected and maintained. |
Posted: 30 Nov 2011 11:40 PM PST Jika ada Pertanyaan tentang Blog PenarikBeca atau sekedar Sharing dll. Silahkan Contact Me Lewat E-mail. E-mail : FelixFerdiawan@yahoo.com Kami akan Replay Secepatnya jika ada kesempatan. Terimakasih |
Posted: 11 Nov 2011 11:30 PM PST Penarik Beca adalah Blog pribadi saya yang berisi artikel Seputar kata Mutiara, Cerita Islam, Tips Doa dan Masih banyak lagi artikel TERBARU dan MENARIK lainnya . Penarik Beca mengulas Berdasarkan ARTIKEL ARTIKEL terpercaya. Majukan Dunia cerdas Bersama ISLAM Salam Sukses !!! Oleh : Penulis PenarikBeca.Blogspot.com |
You are subscribed to email updates from Penarik Beca To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tiada ulasan:
Catat Ulasan